Pengerjaan Proyek Jembatan Lantan Tersendat

PRAYA – Pengerjaan proyek jembatan Lantan Kecamatan Batukliang Utara yang menelan anggaran hingga Rp 10,9 miliar tersendat. Para pekerja sudah beberapa minggu terakhir tidak menjalankan aktivitasnya di jembatan tersebut karena terkendala material bangunan.


Dari pantauan Radar Lombok, proyek jambatan yang memiliki lebar 6 meter dan panjang 60 meter tersebut hanya tuntas pada fondasi saja. Sementara untuk lapisan atas belum mulai dikerjakan. Padahal kontrak proyek ini mulai pada Maret dan berakhir sampai Oktober 2022 mendatang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lombok Tengah, Lalu Rahardian menerangkan, progres pengerjaan jembatan Lantan baru mencapai 40 persen. Pihaknya optimis pengerjaan proyek tersebut akan tuntas sesuai batas kontrak yang telah ditentukan. “Progresnya sudah 40 persen dan sekarang tinggal menunggu baja pabrikan saja. Dua atau tiga hari kedepan baja ini akan sampai di lokasi dan langsung akan dikerjakan. Kontraknya juga sampai Oktober ini,” ungkap Lalu Rahardian.

Baca Juga :  Pemkab Loteng akan Bayar Utang ke SMI Mulai Tahun Depan


Menurut Rahardian, pemasangan material pabrikan tidak membutuhkan waktu panjang. Bajanya tinggal disetel dan dipasang mengingat pekerjaan fondasi jembatan sudah selesai. ‘’Makanya kita optimis Oktober sudah bisa selesai pengerjaanya,” terangnya.
Rahardian juga mengakui, para pekerja memang sudah meninggalkan lokasi karena material yang belum datang. “Tukang sudah tidak ada di lokasi karena sudah tidak ada lagi yang mereka kerjakan, makanya para pekerja ini istirahat sudah seminggu lalu,” tambahnya.

Baca Juga :  Dewan Sidak Kerusakan Plafon ICU RSUD Praya


Begitu material berbentuk baja ini datang, sambung dia, maka tidak menutup kemungkinan pekerja yang akan mengerjakan jembatan bagian atas juga akan berbeda seperti pengerjaan fondasi. Karena pemasangan baja ini membutuhkan keahlian. “Material masih dalam perjalanan karena dikirim dari Tanjung Periuk,” terangnya.
Ditambahkan, melihat progres pembangunan yang dianggap bagus, maka pihaknya optimis sebelum event balap motocross skala nasional di Sirkuit Motocross 459 Lantan hingga rencana MXGPA, maka jembatan ini bisa digunakan. “Kalau sekarang memang tidak ada yang bekerja, karena sedang istirahat menunggu baja pabrikan yang dalam waktu dekat kita pastikan akan datang,” pungkasnya. (met)

Komentar Anda