Pengembala Kambing Tewas di Jurang

SELONG—Warga Dusun Lekong Pulut, Mekar Sari, Suela digemparkan dengan penemuan mayat. Mayat tersebut diketahui bernama Sahlan (71) tahun yang keseharianya bekerja sebagai pengembala kambing. Pria  lanjut usia ini ditemukan tewas di jurang tepatnya di Sungai Temusuk desa setempat, Rabu (24/8).

Jasad korban ditemukan telungkup dengan kondisi sudah membusuk. Korban pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga yang saat itu kebetulan sedang melintasi sungai yang memiliki tebing cukup menjulang itu. Warga pun kaget dan langsung melaporkan ke Polsek setempat.

Kapolres Lotim melalui Kasubag Humas, AKP Muh Efendi mengatakan, kejadian ini diketahui setelah menerima laporan warga yang pertama kali menemukan korban. Dari pengakuan warga, mayat korban ditemukan ketika salah seorang warga akan mencari akar pohon untuk dijadikan obat. Seketika warga itu kaget melihat sosok mayat di depannya.

Baca Juga :  AKBP Lenap Tewas Terseret Banjir Sambelia

‘’Dari laporan warga, petugas dan warga langsung ke lokasi untuk mengecek informasi tersebut,” ungkapnya.

Proses menuju lokasi membutuhkan waktu kurang lebih selama dua jam. Itu disebabkan karena lokasi penemuan mayat, melewati  jalan terjal disertai hujan deras . Bahkan sejumlah warga yang  lebih duluan ke lokasi sempat kewalahan mengevakuasi korban. Mereka pun terpaksa kembali dan meminta bantuan polisi. ‘’Sinyal HP untuk berkomunikasi juga tidak ada di sana,” ungkapnya.

Tak lama kemudian, petugas kepolisian dibantu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tiba di lokasi. Berkat kerja  keras petugas, mayat korban pun akhirnya berhasil dievakuasi dari jurang sungai tersebut. Selanjutnya mayat korban dibawa ke Puskesmas terdekat untuk divisum.

Baca Juga :  Tersambar Petir, Satu Tewas, Tiga Terluka

‘’Setibanya di Puskesmas Suela, jasad koban langsung diidentifikasi,” ungkapnya.

Dari hasil pemeriksaan dokter, korban diperkirakan tewas sekitar dua hari lalu. Di mayat korban juga ditemukan luka lecet di bagian kaki kanan. Diyakini tewasnya  korban bukan karena dibunuh karena dalam dirinya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

‘’Setelah itu kita datangkan keluarga untuk mengenali mayat korban. Setelah mengenali ciri-ciri fisik dan pakian yang digunakan, pihak keluarga membenarkan itu keluarga mereka,” pungkas Efendi.

Sementara salah seorang saudara korban, Jahariah mengaku, jika korban ini memiliki riwayat penyakit pikun. Sebelum ditemukan, korban kakaknya sudah 15 hari tidak pulang ke rumah. Meski sudah berusaha dicari, namun tak kunjung ditemukan. Pihak keluarga mengikhlaskan kematian korban. (lie)

Komentar Anda