MATARAM—Sebagai pusat ibu kota NTB, Kota Mataram belum mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang merata bagi warganya. Hal itu ditandai dengan masih banyaknya warga Mataram yang menjadi pengangguran. Tercatat jumlah pengangguran di Kota Mataram mencapai 12 ribu jiwa. Jumlah ini pun terbilang cukup tinggi. “Jumlah pengangguran di Kota Mataram itu 12 ribu orang,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram, H Syaiful Mukmin di Mataram, Selasa kemarin (10/7).
Pengangguran terbanyak dari tamatan SMA dan perguruan tinggi. Utamanya adalah tamatan SMA yang tidak memilih melanjutkan pendidikan. “Tapi ada juga yang melanjutkan ke bangku kuliah,” katanya.
Mengenai serapan kerja di Kota Mataram. Ia menyebut Disnaker sudah mengarahkan kepada beberapa perusahaan.Yaitu saat gelaran Job Fair 2018 bulan Februari. Awalnya, gelaran Job Fair itu bisa menyerap 1500 tenaga kerja. Namun lowongan yang dibuka hanya mencapai 1300. “Yang diterima itu hanya 1200 lebih yang diterima oleh perusahaan-perusahaan itu,” ungkapnya.
Dijelaskan, angka pengangguran memang 12 ribu orang. Namun tentunya, warga mencari pekerjaan tergantung yang melamar lowongan. Sehingga menurutnya, 12 ribu pengangguran ini ada yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Selain itu ada juga yang mencari pekerjaan baru. “Itu yang sudah didata,” jelasnya.
