Pengamanan Malam Takbiran di Lobar Dilakukan dengan Pola Persuasif dan Humanis

PAM MALAM TAKBIRAN: Tampak personel gabungan dari Polres Lobar ketika melakukan apel sebelum melaksanakan patroli Kamtibmas di wilayah hukum Polres Lobar, Sabtu malam (23/5/2020). (ist for radarlombok.co.id)

GIRI MENANG—Personel Gabungan TNI-Polri, OPD Lombok Barat (Lobar), serta Personel Semkom, melaksanakan Apel Gelar Pasukan dalam rangka pengamanan Malam Takbiran di Wilayah Hukum Polres Lombok Barat, Sabtu malam (23/5/2020).

Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus S. Wibowo, SIK., mengatakan bahwa Kegiatan Pengamanan Malam Takbiran dilaksanakan dengan pola pengamanan persuasif dan humanis.

“Bentuk kegiatan pengamanan yaitu mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktifitas di luar, dan mengharapkan masyarakat untuk melaksanakan kegiatan takbiran cukup di masjid atau dirumah saja,” kata Kapolres.

Demikian pada saat Salat Ied, diimbau sebisa mungkin untuk dilaksanakan di rumah saja. Namun apabila kegiatan tersebut harus dilaksanakan, agar betul-betul mematuhi protokol kesehatan yang sudah ada.

Dalam kegiatan ini, Polres Lombok Barat menurunkan personel sebanyak 600 orang, dari TNI sebanyak 150 orang, dan didukung dari personel Senkom, serta OPD Lombok Barat lainnya.

Personel Gabungan ini berpatroli menyebar ke seluruh Kabupaten Lombok Barat, untuk menyentuh masyarakat dengan cara memberikan imbauan. Kapolres mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama melakukan pencegahan penyebaran Covid-19.

Disinggung mengenai penutupan lokasi wisata, Kapolres menegaskan bahwa terkait hal ini telah melakukan diskusi dengan pihak terkait. Polres Lombok Barat telah memetakan tempat wisata di Seluruh Wilkum Polres Lombok Barat, dan kegiatan yang akan dilakukan selama satu minggu ke depan atau hingga lebaran ketupat nantinya.

“Pada tempat wisata ini, akan diamankan dengan melakukan penyekatan dari hilir, dengan harapan mengurangi dampak kemacetan di hulu pada akses lokasi wisata,” jelas Kapolres.

Imbauan-imbauan juga telah dilaksanakan, baik melaui baliho yang ada, untuk mengajak kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan wisata. Ini dilakukan setelah perayaan Idul Fitri, apalagi Pemerintah Daerah Lombok Barat telah memutuskan untuk tidak menyelenggarakan Lebaran Ketupat.

Diharapkan kepada masyarakat bisa menyesuaikan, dan tidak ada yang melakukan kegiatan ke tempat-tempat wisata. Namun apabila masih ingin melakukannya, maka akan dilakukan pemeriksaan secara ketat terkait protokol kesehatan dalam keselamatan Covid-19. “Dan apabila masih tidak mengindahkan ini, maka tentunya akan dilakukan tindakan-tindakan terukur terhadap oknum-oknum masyarakat tersebut,” tegas Kapolres.

Dari hasil pendataan, di Wilayah Hukum Polres Lombok Barat ini terdapat enam kecamatan yang ada  tempat wisatanya. Dari enam kecamatan ini, sudah mempersiapakan lokasi-lokasi penyekatan, dalam hal ini di setiap pintu masuk akan dijaga ketat petugas TNI-Polri, Pol PP, Perhubungan bersama Senkom.

“Apabila tidak ingin diambil langkah-langkah tersebut, maka diimbau kepada masyarakat tidak melakukan kegiatan wisata untuk sementara waktu ini,” ujar Kapolres.

Terkait perkembangan Kamtibmas di Wilayah Hukum Polres Lombok Barat, Kapolres menggambarkan bahwa hingga saat ini masih dalam keadaan aman. Menurutnya, ini berkat dukungan semua pihak, yang senantiasa melakukan patroli bersama-sama, termasuk berdasarkan Data angka Kriminalitas masih cukup terkendali.

Termasuk kegiatan Apel yang dilanjutkan dengan kegiatan imbauan dan patroli gabungan TNI-Polri yang dilakukan beberapa waktu lalu, dengan sasaran di pusat kmeramaian seperti pasar, dan pusat perbelanjaan lainnya.

Kapolres mengharapkan situasi Kamtibmas ini tetap bisa terjaga, sehingga masyarakat tetap merasa aman dan nyaman dalam beraktifitas. “Intinya, Polres Lombok Barat, yang juga tergabung dalam Gugus Tugas Penaganan Covid-19, masih memfokuskan kegiatan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” pungkas Kapolres. (ami)

Komentar Anda