Ia juga selalu mengasah kemampuannya, termasuk dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi. Dia bahkan melayani konsultasi via aplikasi WhatsApp maupun sms. Ini dilakukan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya kalangan peternak.
Untuk melakukan diagnose dan tindakan medis terhadap ternak, jelasnya, ia masih menggunakan sistem manual. Cara sederhana yang kerap dilakukan yakni palpasi rectal. “Kalau sudah tiga bulan hamil baru diperiksa, kalau masih awal kehamilan terus palpasi rectal bisa abortus atau kegugura,’’ jelasnya.
Pada prinsipnya, kata perempuan yang karib dipanggil Andry ini, ia selalu memberikan pelayanan pada peternak sapi. Bentuk layanan itu seperti suntik juga ada vitamin. (*)