“Iya, itu yang sering saya dapat hadiah. Saya sering ditendang dan dikencingi ternak para petani,” ucapnya, Selasa (1/5).
Tak hanya memiliki keahlian dalam ilmu peternakan, dosen yang satu ini juga sangat piawai dalam menari. Bahkan, untuk dunia seni yang satu ini, ia telah menoreh banyak prestasi.
Meski demikian, ia mengaku tak sedikitpun terbersit di pikirannya meninggalkan jejak di dunia pengabdian. Kepada para peternak lah ia mengamalkan ilmunya terkait peternakan. Langkah praktik diamalkan langsung bersama kalangan mahasiswa, sehingga selain teori praktik langsung ke lapangan juga dilakukan.
‘’Kita sudah satu tahun turun, sudah terbiasa dikencingi sampai ditendang sapi,’’ ulangnya.
Bagi ternak yang tidak kunjung hamil, ungkapnya, beberapa langkah dilakukan. Seperti diagnosa yang tepat. Ini dilakukan agar bisa menjadi rujukan andalan untuk mengatasi berbagai permasalahan reproduksi yang dialami sapi. Setelah ditindaklanjuti dengan perlakuan medis, sapi-sapi itu kemudian berhasil bunting dan beranak.