Penerbangan Lombok-Brunei Dibuka

Penerbangan Lombok-Brunei Dibuka
KUNJUNGAN: Wagub NTB Dr Sitti Rohmi Djalilah menerima kunjungan kerja Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Dr Sujatmiko di ruang kerjanya, Jumat (25/10).( ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Upaya Pemerintah Provinsi NTB untuk membangun daerah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terus dilakukan. Termasuk dalam mengoptimalkan infrastruktur keparawisataan, kepemimpinan Gubernur Dr Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Dr Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) menggagas sejumlah penerbangan langsung (direct flight) dari berbagai negara ke NTB.

Selain Lombok-Jeddah, saat ini Pemprov NTB bekerja sama dengan Kedutaan Besar Indonesia untuk Brunei Darussalam, akan menggagas penerbangan langsung dari NTB ke Brunei dan sebaliknya. Hal itu mengemuka saat Wakil Gubernur NTB, Dr Sitti Rohmi Djalilah menerima kunjungan kerja Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Dr Sujatmiko di ruang kerjanya, Jumat (25/10).

Dalam kesempatan tersebut, Sujatmiko menyampaikan, pembukaan penerbangan langsung dari Bandara Internasional Lombok (BIL) ke Brunei, untuk mendukung pembangunan NTB saat ini. “Terkhususnya di bidang pariwisata dan pertanian,” katanya di ruangan Wagub.

Menurutnya, NTB merupakan salah satu destinasi wisata halal terbaik dunia. Hal itu sejalan dengan Brunei Darussalam yang baru saja menerapkan Hukum Syari’at Islam. “Kita ingin pesawat kita yang terbang ke sana. Seperti Garuda atau Citilink,” jelas Dubes yang bermarkas di Bandar Seri Begawan itu.

Untuk memuluskan rencana tersebut, ia mengaku telah berbicara dengan berbagai pihak, seperti Menteri Pariwisata, Menteri Perhubungan, CEO Garuda serta pihak-pihak terkait. Bahkan pemerintah Brunei Darussalam pun sudah menyatakan kesiapannya untuk merealisasikan rencana tersebut. “Sekarang kita tinggal kalkulasi bisnisnya,” kata Sujatmiko.

Dibukanya penerbangan Lombok-Brunei akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke NTB. Tidak hanya warga Brunei Darussalam, tapi warga dunia yang berkunjung ke Brunei pun bisa langsung ke NTB.

Selain itu, lanjut Sujatmiko, potensi pertanian, perikanan kelautan dan hasil industri kreatif masyarakat di NTB pun dapat dipasarkan di negara yang berpenduduk sekitar 440.000 jiwa itu. Tentu saja semua itu sangat menggiurkan.

Wakil Gubernur NTB Dr Sitti Rohmi Djalilah menyambut baik rencana dibukanya penerbangan langsung tersebut. Sebab, dampaknya bagi masyarakat akan sangat terasa. “Pak Dubes memilih NTB tepat sekali untuk direct flight,” ujarnya.

Ditegaskan Wagub, NTB memiliki potensi pertanian yang bisa dipasarkan di mancanegara. Hanya saja, hasil pertanian itu tidak dikirim dalam bentuk mentahan. Namun akan diolah dan dikemas dengan baik, baru diekspor. Sehingga akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat. “Saya minta Dinas Perhubungan menindaklanjuti rencana dibukanya penerbangan ke Brunei,” ucap Rohmi. (zwr)

Komentar Anda