Penerapan One Gate System Kembali Ditunda

Wahyu Darmawan (DERY HARJAN/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Penerapan one gate system atau sistem satu pintu untuk penyeberangan kapal cepat dari Bali tujuan Gili, batal diterapkan pada awal Februari ini, seperti ditargetkan Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) Djohan Sjamsu.

Kepala Dinas Perhubungan KLU Wahyu Darmawan mengatakan bahwa saat ini memang belum ada pertemuan kembali untuk membahas one gate system. “Persoalannya adalah cuaca yang masih kurang mendukung. Gelombang masih tinggi. Kita harus mempertimbangkan faktor keselamatan penumpang,” ungkapnya, Senin (6/2).

Selain faktor cuaca, pertimbangan lainnya adalah masih belum siapnya sarana prasarana di Pelabuhan Bangsal sebagai pintu masuk kapal cepat. Seperti fasilitas turun naik penumpang dan juga fasilitas pindah kapal menuju kapal Koperasi Karya Bahari (KKB) yang akan mengangkut wisatawan menuju Gili. “Kesiapan di Dermaga Bangsal juga harus dilengkapi. Jangan sampai saat musim hujan itu barang-barang penumpang basah kemudian banyak komplain,” bebernya.

Baca Juga :  Jangan Jual Tanah Gili Trawangan

Pihaknya kata Wahyu menghindari protes dari wisatawan atas pelayanan yang diterima nantinya. Untuk itu, sebelum one gate system ini diberlakukan maka persiapan harus benar-benar matang. “Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan pertemuan dengan Syahbandar, Dinas Perhubungan Provinsi dan lain-lain, ” bebernya.

Baca Juga :  Masyarakat dan Pengusaha Gili Meno Khawatir Krisis Air

Selain mematangkan persiapan one gate system, pihaknya juga tengah mematangkan persiapan one gate payment. Di mana, tarif penyeberangan dan retribusi masuk Gili dibayar sekali oleh wisatawan, sehingga lebih efisien.

Jadi tidak perlu retribusi ditarik lagi ketika masuk Gili. Dengan sistem ini, maka pemasukan untuk daerah juga lebih mudah terkontrol karena semua menggunakan sistem nantinya. “Kita berharap one gate system bisa jalan berbarengan dengan one gate payment,” pungkasnya. (der)

Komentar Anda