Untuk motif penembakan itu, dijelaskan Afrijal sebelumnya Bripka Zainal Abidin sempat menegur ipar dari sepupu isterinya di Penato’i, agar mereka tidak masuk golongan garis keras. “Kami menduga, karena teguran itu kelompok ini marah,” ujarnya.
Afrijal menambahkan, Bripka Gafur sebelumnya mengaku kenal dengan pelaku. Namun hal itu belum bisa dipastikan, karena korban belum bisa dimintai keterangan. “Dua korban belum bisa dimintai keterangan. Karena mereka masih dalam perawatan. Lima warga Penato’i masih kami amankan untuk diperiksa,” pungkasnya. (gal/yet)