Menurut Imam, karena salah pelaku yang diburu ini adalah mantan narapidana kasus terorisme , maka Polda disebutnya akan berkoordinasi dengan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri. ‘’ Kalau kita koordinasi terus ada. Kalau nanti apa gerakan Densus kita tidak tahu. Tapi koordinasi itu ada,’’ tandasnya.
Sebelumnya, polisi mengamankan lima orang warga Penatoi Kecamatan Mpunda Kota Bima. Masing-masing berinisial IF (31 tahun), IKA (31 tahun), WD (27 tahun), ZU dan IJ (34 tahun). Lalu satu orang diserahkan pemerintahan kelurahan setempat. Namun satu orang yang diamankan berjenis kelamin perempuan dilepaskan.” Yang jelas kita ada mengamankan lima orang saksi. Tapi dilepas atau tidak, saya belum tahu,’’ katanya.
BACA JUGA : Polda Buru Dua Pelaku Penembakan Anggota Polisi
Polisi juga saat ini masih mengidentifikasi proyektil peluru yang dikeluarkan dari tubuh Bripka Abdul Gafur.Peluru ini sudah berbentuk gepeng. Sedangkan peluru yang menembus tubuh Bripka Zaenal Abidin berjenis panjang dan biasa digunakan di jenis peluru kaliber 5,56 mm. Kedua peluru tersebut saat ini sedang diteliti di Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) cabang Denpasar. ‘’ Pelurunya hari ini (kemarin) dikirim ke Labfor Denpasar,’’ ungkapnya.
Terpisah Kasat Reskrim Polres Bima Kota AKP Afrijal SIK mengatakan, pelaku penembakan dua kejadian itu berbeda. Untuk sementara polisi baru mengantongi nama dua pelaku. Namun tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan jumlah pelaku. Tergantung dari pengembangan yang dilakukan pihak kepolisian.