Penelpon Gelap Gentayangan Catut Nama Kapolres

ilustrasi penelpon gelap

PRAYA-Pergeseran pejabat di institusi Polres Lombok Tengah, ternyata telah dimanfaatkan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

   Mereka mencatut nama sejumlah pejabat penting di internal Polres Lombok Tengah. Seperti Kapolres AKBP Kholilur Rochman, Kasatreskrim AKP I Made Yogi Purusa Utama, dan sejumlah pejabat lainnya. Modus para pencatut ini adalah dengan menelepon sejumlah pejabat penting.

Salah satunya adalah Kabag Humas dan Protokol Setda Lombok Tengah, H Lalu Herdan. Dia mengaku, dirinya dihubungi dua orang penelepon gelap yang mengaku sebagai Kapolres Lombok Tengah dan Kasatreskrim. Kedua penelepon berbeda ini meminta nomor bupati dan wakil bupati.

Selain itu, penelepon gelap ini juga meminta sejumlah nomor pejabat penting di Lombok Tengah. Namun, Herdan mengaku sadar akan penelepon gelap sehingga tidak memberikannya. ‘’Mereka juga sempat mengancam kalau tidak diberikan nomor yang diminta. Sehingga semakin tampak bahwa mereka ini punya niat lain,’’ ujar Herdan, kemarin (24/2).

[postingan number= tag=”loteng”]

Prosedurnya, sambung dia, tidak mungkin seorang kapolres akan menelepon dirinya meminta nomor bupati atau wakil bupati. Mestinya itu dilakukan ajudan atau pesuruh lainnya secara resmi. ‘’Kalau memang benar pasti permintaan itu dilakukan secara birokrasi, bukan lewat telepon begitu saja,’’ pungkasnya.

Pengalaman sama juga ditemui Kasubag Humas dan Pemberitaan Bagian Humas dan Protokol Setda Lombok Tengah, H Iswandy Khairi Ramen. Dia mengaku, dirinya juga sempat ditelepon seseorang yang mengaku sebagai pegawai BPKP. Modusnya sama, meminta nomor pejabat penting.

Iswandy mengaku, dirinya bahkan sempat merekam pembicaraan dengan penelepon gelap itu berdurasi 4 menit. ‘’Kalau dikaji dari logat bahasanya, seperti orang Batak,’’ duganya.

Sementara Kapolres Lombok Tengah, AKBP Kholilur Rocham yang dikonfirmasi mengaku tidak pernah menghubungi tidak pernah menelepon Kabag Humas Setda Lombok Tengah. Begitu juga dengan Kasatreskrim, tidak pernah menghubungi Kabag Humas. Atas persoalan ini, Kholil mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati. Terutama pada penelepon gelap yang mencatut nama dan institusi kepolisian. ‘’Kami mengimbau kepada semua lapisan masyarakat agar jangan percaya jika ada penelepon yang mengatasnamakan institusi kepolisian. Sebaiknya dikonfirmasi dulu kebenarannya, karena bias jadi orang tersebut punya niat lain,’’ imbuhnya. (cr-ap)

Komentar Anda