Penderita PTM Sedot Dana BPJS di KLU

Khaerul Anwar
Khaerul Anwar (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Gerakan perilaku hidup sehat di tengah masyarakat Lombok Utara perlu mendapat perhatian khusus. Ketidakpedulian terhadap perilaku hidup sehat akan menimbulkan penyakit tidak menular (PTM) yang berakibat fatal kepada penderitanya.

Pasalnya, dari tahun ke tahun masyarakat penderita PTM di Lombok Utara terus meningkat. Peningkatan penderita PTM tersebut, 30 persen dana BPJS yang dianggarkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah disedot oleh penderita PTM. “30 persen dana BPJS di Lombok Utara disetor ke penderita PTM seperti serangan jantung, darah tinggi, kencing manis dan lainnya. Penderita PTM 28 persen bisa dicegah asalkan masyarakat bisa menerapkan perilaku hidup sehat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Lombok Utara Khaerul Anwar kepada media, Kamis (10/8).

Baca Juga :  Sektor Pariwisata Timbulkan Kesenjangan

Sepertiga penderita PTM dari jumlah penduduk di Lombok Utara termasuk besar, karena setiap tahun semakin meningkat. Hal ini disebabkan masyarakat kurang memperhatikan jenis makanan dan kurang gerak, yang juga berlaku secara nasional. Oleh karena itu, pihaknya sudah mencanangkan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) sesuai Inpres Nomor 1 Tahun 2016. “Dalam Germas ini ada tiga poin yang harus dikampanyekan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Tiga poin tersebut, yaitu memperbanykak aktivitas fisik yang akan dilakukan dengan surat edaran bupati kepada seluruh masyarakat untuk melakukan senam dalam seminggu beberapa kali, atau perilaku olahraga lainnya, lalu masyarakat harus makan buah dan sayur. Pada tahap awal direncanakan akan mulai dari setiap rapat SKPD untuk mengganti snack dengan buah-buahan lokal para petani di Lombok Utara. Baru selanjutnya, masyarakat harus rutin melakukan pemeriksaan secara berkala. “Untuk pemeriksaan berkala akan dimulai dari pak bupati hingga jajarannya hingga ke tengah masyarakat,” harapnya.

Baca Juga :  Wabup Danny Mandi Safar di Meno, Najmul di Trawangan

Selain itu, akan bekerja sama dengan BPJS pada kelompok kronis pada event tertentu atau gerakan lainnya. Karena Germas ini dihajatkan sebagai upaya pencegahan, karena sekarang ini penyakit yang menyedot dana BPJS adalah masyarakat penderita PTM. (flo)

Komentar Anda