Pendaki Senaru Berjuang Capai Puncak Everest

TALKUKKAN: Pendaki asal Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lalu Nursaid (36) Bersama dua rekannya dari Jambi dan Sumatera tengah mendaki Everest. (IST FOR RADAR LOMBOK)

TANJUNG–Pendaki asal Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lalu Nursaid (36) menjadi pendaki pertama dari Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang berupaya mencapai puncak tertinggi dunia yakni Gunung Everest.

Lalu Nursaid mulai mendaki 1 November 2021. Adapun pada 11 November 2021 saat dihubungi, baru mencapai 6.160 meter dari total ketinggian mencapai 8.848 meter.

Lalu Nursaid mengatakan untuk menaklukkan Everest tidak mudah. Selain membutuhkan fisik yang sehat juga kesiapan mental. Kondisi bersalju dengan suhu minus 10 derajat. “Saya bersama dua kawan dari Jambi dan Sumatera bisa sampai di ketinggian 6.160 meter dan menjadwalkan selama 25 hari untuk sampai ke puncak tertinggi setelah melewati beberapa etape ketinggian sepeti Gogyo-RI dengan ketinggian 5.357 meter kemudian Everest Bc dengan ketinggian 5.354 METER selanjutnya Chika Pass dengan tinggi 5.420 meter dan Kalafathar dengan ketinggian 5.644 meter. Yang terkahir Island Peak dengan ketinggian 6.160 meter,” ungkapnya, kemarin.

Sebelum ke Everest, ia bersama dua rekannya mempersiapkan diri dengan lebih dahulu mendaki 5 gunung di Indonesia. Salah satunya Rinjani dengan ketinggian 3.726 meter.

Adapun tujuan mendaki Everest lanjut anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIMPI) ini, murni ingin membuktikan diri bisa menaklukkan puncak dunia itu. Dan semua biaya dari kocek pribadi.

Sementara itu, Ketua BPC HIPMI KLU Rama Kuswandaru menyampaikan rasa bangga karena pendaki asal Senaru menuliskan nama HIPMI Lombok Utara dalam salah satu foto pendakiannya. Adapun lama pendakian sekitar 25 hari. “Salah satu anggota kita BPC HIPMI Lombok Utara saat ini sedang melakukan pendakian di gunung tertinggi dunia Everest. Putra asli Lombok Utara asal Desa Wisata Senaru Bayan. Beliau akan menaklukkan gunung Everest membawa nama HIPMI Lombok Utara,” ungkapnya. (flo)

Komentar Anda