SELONG – Warga Desa Sekaroh Kecamatan Jerowaru dibuah resah dengan munculnya banyak kasus pencurian terutama pencurian dengan kekerasan di setiap musim panen jagung di desa ini. Karena itu di musim panen kali ini, aparat desa meningkatkan koordinasi dengan aparat keamanan.
Kepala Desa Sekaroh, Mansur, mengatakan, sejak memasuki musim panen jagung sebulan yang lalu, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Polri dan TNI untuk menjaga situasi.“ Untuk menjaga keamanan, dan menghindari hal- hal yang tidak diinginkan, setiap malam petugas Polsek Jerowaru dan Koramil Keruak membantu mengamankan, ditambah lagi dengan anggota BKD,” katanya kepada Radar Lombok (29/04).
Di pintu masuk Desa Sekaroh juga disiapkan penjagaan ketat. “ Kita tidak mau kejadian seperti yang di wilayah Dusun Telone tahun 2018. Dimana satu warga dibantai belasan perampok, ini yang kita antisipasi,” katanya.
Pihak desa juga sudah membuat jadwal ronda malam di beberapa lokasi yang dnilai rawan. Pemerintah desa sudah menyiapkan lokasi transaksi pembelian jagung antara pengusaha dengan petani. Dimana dalam transaksi ini juga akan mendapat pengawalan dari pihak aparat. “Meski uang hasil penjualan itu tidak disimpan di rumah, tetapi kita tetap menjaga masyarakat,”ungkapnya.(wan)
