GIRI MENANG – Proyek penataan kawasan wisata Senggigi ditargetkan tuntas bulan ini. Melalui Dinas Pariwisata Provinsi NTB, anggaran sekitar Rp 2,2 miliar digelontorkan untuk melakukan penataan pasar seni Senggigi. Proyek ditargetkan tuntas bulan ini sehingga kawasan pariwisata Senggigi pada tahun 2025 akan lebih hidup lagi dengan adanya spot baru. Dimana Senggigi bakal punya amphitheater yang bisa jadi magnet wisata baru.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaludin Malady mengatakan pembangunan ini adalah langkah untuk mengembalikan kejayaan Senggigi. Bukan cuma amphiteater, Pelabuhan Senggigi juga akan direvitalisasi untuk mempermudah akses kapal cepat dari Bali ke Lombok.
“Tahun ini kami fokus ke pembangunan amphiteater, toilet umum, dan penggantian lampu,” ungkapnya kemarin.
Tahun depan giliran penataan tempat UMKM. Amphiteater ini nantinya akan jadi panggung atraksi seni dan budaya Sasambo (Sasak, Samawa, dan Mbojo) yang nantinya bisa ditampilkan kapan saja untuk menarik minat wisatawan datang ke Senggigi. Amphiteater Senggigi dibangun di eks Pasar Seni Senggigi, langsung menghadap laut. “Amphiteater ini bakal jadi spot wisata baru yang memadukan seni tradisional dan keindahan Pantai Senggigi,” tambah Jamaluddin.
Eks Pasar Seni Senggigi seluas 1 hektare ini bakal disulap jadi destinasi wisata modern, mirip Merlion Park di Singapura. Revitalisasi ini sudah didukung anggaran Rp2,2 miliar dari Kementerian Pariwisata untuk tahap awal.
Lanjut Jamaludin, kedepan Pasar Seni Senggigi akan dilengkapi spot kuliner kekinian yang cocok untuk wisatawan lokal dan mancanegara. “Revitalisasi ini diharapkan bikin wisatawan makin betah menikmati keindahan Senggigi sambil mendengar musik tradisional dan menyaksikan tarian khas NTB,” jelasnya.
Untuk mewujudkan semua ini, Pemprov NTB mengajukan anggaran Rp 46 miliar ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Meski saat ini baru mendapat alokasi Rp 2,2 miliar, proyek ini terus berjalan dengan optimisme tinggi. Bukan hanya Amphitheater, Pelabuhan Senggigi juga bakal diperbaiki tahun depan dengan anggaran Rp 13 miliar dari APBD Lombok Barat. Perbaikan ini penting supaya kapal cepat dari Bali bisa langsung bersandar di Senggigi tanpa terkendala pasang surut air laut.”Selama ini, kapal cepat kesulitan sandar karena dermaganya dangkal. Dengan perbaikan ini, Senggigi bakal jadi lebih mudah diakses dan makin ramai wisatawan,” tutupnya.(ami)