Penasehat Presiden Ingatkan Kemenag NTB Serius Tangani Persoalan Haji

Muhadjir Effendy (RATNA/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Penasihat Khusus Presiden bidang Haji, Muhadjir Effendy, mengingatkan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk serius menangani persoalan visa yang menyebabkan ratusan calon jemaah haji (CJH) asal daerah ini (NTB) tertunda keberangkatannya.

Dalam kunjungannya ke Mataram, Muhadjir menyampaikan langsung peringatan kepada Kepala Kanwil Kemenag NTB, H. Zamroni Aziz, agar segera menjemput dan menindaklanjuti informasi terkait kendala visa yang dialami jemaah.

“Kemenag harus proaktif, jangan hanya menunggu perintah atau informasi dari atas, tetapi harus aktif mencari informasi yang valid dan akurat,” tegas Muhadjir Effendy Minggu (4/5).

Jika informasi yang valid sudah didapat, segera sampaikan kepada jemaah agar mereka tidak khawatir. Sebab menurutnya, keterlambatan visa sangat berpotensi menimbulkan kekhawatiran hingga kepanikan di kalangan calon jemaah. Hal ini dikhawatirkan berdampak pada kondisi kesehatan para jemaah menjelang keberangkatan.

“Kalau kesehatan terganggu, pelaksanaan ibadah haji mereka juga tidak akan optimal. Saya kira masalah ini bisa segera diselesaikan dalam waktu dekat,” ujarnya optimistis.

Baca Juga :  Satu Jamaah Haji Meninggal di Tanah Suci

Terkait kekhawatiran calon jemaah yang belum mendapatkan visa, Muhadjir mengimbau masyarakat untuk tidak panik. Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia dan Badan Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) terus bekerja keras menangani persoalan ini.

“Saya belum mendapatkan laporan lengkap mengenai persoalan visa ini. Tapi, hampir setiap tahun kendala visa memang sempat terjadi, dan biasanya bisa diatasi menjelang keberangkatan,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa koordinasi antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi selama ini berjalan baik dan lancar. Hanya saja, ia mengakui belum mendapatkan cukup informasi teknis mengenai kendala penerbitan visa tahun ini.

“Meskipun bukan bagian dari wewenang saya secara langsung, tapi tentu saja saya punya tanggung jawab moral untuk memastikan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berjalan lebih baik, lebih efisien, dan lebih tertib,” katanya.

Baca Juga :  Gelar Tradisi "Nyimpen" Sebelum JCH Berangkat ke Tanah Suci

Muhadjir juga mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memastikan biaya perjalanan ibadah haji tahun ini telah dipotong. Namun, pemotongan tersebut tidak boleh menurunkan kualitas pelayanan terhadap jemaah.

“Justru harus menjadi momentum untuk meningkatkan pelayanan. Kalau bisa, pelayanan haji tahun ini lebih baik dari sebelumnya,” tegasnya.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag NTB, Lalu Muhammad Amin, menyatakan bahwa proses penerbitan visa masih berlangsung. Ia menyebut tim Kemenag NTB terus bekerja 24 jam penuh dan berkoordinasi dengan berbagai pihak di pusat, termasuk Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah.

“Untuk kloter-kloter selanjutnya, kami akan merekap ulang data jemaah yang telah memiliki visa. Sementara yang belum terbit, masih terus diupayakan agar segera keluar. Kami paham ini membingungkan, tetapi kami terus berjuang menyelesaikan persoalan ini,” ujar Amin. (rat)