Penanganan Covid-19 NTB Masuk Kategori Terbaik di Indonesia

JPS GEMILANG : Program JPS Gemilang yang memberdayakan UKM lokal terbukti membuat perekonomian NTB membaik di tengah pandemi.( AZWAR ZAMHURI/RADAR LOMBOK )
JPS GEMILANG : Program JPS Gemilang yang memberdayakan UKM lokal terbukti membuat perekonomian NTB membaik di tengah pandemi.( AZWAR ZAMHURI/RADAR LOMBOK )

JAKARTA – Centre for Strategic and International Studies (CSIS) telah melangsungkan webinar publik bertema “Monitoring penyebaran Covid-19 dan Perkembangan Ekonomi di Masa Transisi”, Sabtu (4/07). Dalam webinar itu terungkap bahwa NTB merupakan provinsi terbaik untuk kegiatan ekonomi dan penanganan Covid-19.

Dr Zulkieflimansyah
Dr Zulkieflimansyah

Peneliti the Department of Economics pada CSIS, Haryo Aswicahyono menyampaikan paparan bertajuk “Evaluasi Kegiatan Ekonomi Dan Intensitas Penyebaran Covid-19 di Masa New Normal: Tinjauan atas Beberapa Indikator Cepat”. Berdasarkan hasil kajiannya, Haryo memetakan perkembangan ekonomi dan penyebaran Covid-19 pada provinsi-provinsi di Indonesia.

Pemetaan dilakukan dengan membagi daerah-daerah tersebut dalam empat kuadran berdasarkan dua variabel utama, yaitu kegiatan ekonomi dan intensitas penyebaran Covid-19. Kuadran I yang merupakan kuadran terbaik, adalah provinsi dengan kesehatan membaik dan ekonomi membaik.

Berikutnya kuadran II, provinsi dengan ekonomi membaik, kesehatan memburuk. Kuadran III, provinsi dengan ekonomi memburuk, kesehatan memburuk. Kuadran IV, provinsi dengan ekonomi memburuk, kesehatan membaik.

Dalam peta yang ditampilkan Haryo, terlihat bahwa Provinsi NTB berada di Kuadran I. Dengan kata lain, NTB dan belasan provinsi lainnya di Indonesia, berada pada kondisi dimana kesehatan membaik, dan ekonomi membaik.

Menanggapi hasil penelitian tersebut, Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah bersyukur. Menurutnya, itu semua tidak luput dari kerja keras dan kekompakan seluruh elemen, baik itu jajaran Pemerintah Provinsi NTB, kabupaten/kota maupun masyarakat. “Alhamdulillah. Kita bersyukur dalam Studi CSIS mengenai kondisi indeks ekonomi dan indeks kesehatan, Provinsi NTB berada di Kuardan I,” ujarnya.

Pencapaian yang diraih Provinsi NTB tersebut harus tetap dipertahankan. Pemberdayaan IKM/UMKM di tengah pandemi Covid-19 harus tetap didorong. “Pemberdayaan produk lokal di tengah pandemi Covid-19 akan kita lanjutkan. Kita memang tergolong berani mengambil langkah berdayakan produk lokal. Tapi sekarang terbukti, bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan di daerah kita tercinta saat pandemi,” ucapnya.

Selain itu, gubernur juga tetap memberikan perhatian agar penerapan protokol kesehatan dijalankan di seluruh sektor. Terutama sektor pariwisata yang baru-baru ini sudah mulai banyak dibuka.

Provinsi lain di Indonesia yang masuk dalam kuadran I, dimana kondisi kesehatannya membaik dan ekonomi membaik, seperti DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, Banten, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Jawa Barat, Bengkulu, Sulawesi Barat, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Gorontalo, Kalimantan Barat dan lain-lain. (zwr/adv)

Komentar Anda