Pemuda NW Kecam Penikaman Syeikh Ali Jaber

Dr Muhammad Halqi
Dr Muhammad Halqi

MATARAM – Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Nahdlatul Wathan (NW) Dr Muhammad Halqi mengecam keras penikaman yang dilakukan oleh seorang pria bernama Alfin (26), warga Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung kepada Syiekh Ali Jaber saat mengisi ceramah.

“Tindakan itu merupakan tindakan yang tidak patut dilakukan. Oleh karena itu, kami dari Pemuda NW mengutuk keras. Kami minta pelaku diberikan hukuman setimpal,” tegas Halqi, Senin (14/9).

Ditegaskan, apapun motif penikaman itu, agar aparat penegak hukum untuk segera mengusutnya secara tuntas, agar ekses yang muncul di tengah masyarakat tidak meluas mengingat Syeikh Ali Jaber merupakan ulama besar.

Baca Juga :  Pemuda NW NTB Salurkan Bantuan APD untuk Tenaga Medis

“Jangan sampai ada persepsi umat bahwa ini adalah unsur sara atau motif tertentu yang bisa membuat bias di kalangan umat muslim di Indonesia. Jadi kami minta aparat benar-benar serius dan membuka kasus tersebut agar terang benderang,” tegas Pimpinan Pemuda NW yang merupakan badan otonom organisasi terbesar di NTB itu.

Halqi melihat, kekerasan terhadap ulama saat ini cukup tinggi, baik kekerasan fisik maupun nonfisik. Hal ini menurutnya sangat berbahaya dalam konteks berbangsa dan bernegara. Oleh sebab itu negara harus hadir, yakni melalui aparat penegak hukum.

“Peristiwa yang dialami Syeikh Ali Jaber cukup jadi pembelajaran bagi kita semua. Jangan ada lagi ulama lain yang jadi korban saat melaksanakan aktivitas dakwah, karena ini sangat berbahaya,” harapnya.

Baca Juga :  Pengurus Pemuda NW se-Pulau Sumbawa Dilantik

Ia berharap kepada aparat keamanan agar benar-benar serius dalam persoalan pengamanan. Jangan hanya saat acara-acara pejabat negara kemudian pengamanan super ketat tapi figur ulama sebagai figur publik juga harus dijaga ketat.

“Sekali lagi kami atas nama Pemuda NW mengutuk penikaman Syeikh Ali Jaber dan aparat juga harus membongkar, sehingga kasus ini jelas, apa motifnya agar umat tidak membuat persepsi buruk,” pungkasnya. (luk)

Komentar Anda