GIRI MENANG- Sederhana tapi bermakna. Itulah yang dilakukan puluhan pemuda anggota Karang Taruna Karya Muda Desa Kebon Ayu dalam beberapa hari terakhir. Mereka menanam pohon di pinggir jalan desa. Mereka mengajak semua pihak terlibat aktif menjaga bumi dengan menanam pohon untuk generasi mendatang. “ Mumpung musim hujan, kita bergerak menanam pohon. Ini sederhana tapi bermakna,” ungkap Ketua Karang Taruna Karya, Tomi Jupri, kepada Radar Lombok kemarin (27/1).
Bibit mereka dapatkan dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi NTB serta hasil pembibitan mandiri yang mereka lakukan. Tidak hanya pinggir jalan yang ditanami, mereka juga menyasar halaman masjid, musala, dan tempat-tempat umum lainnya. Ini adalah kegiatan rutin mereka setiap musim hujan. “ Menanam pohon harus menjadi gerakan bersama. Baik jadi program desa maupun kabupaten,” ungkapnya.
Di Lombok Barat, angka kerusakan hutan sangat mengkhawatirkan. Berdasarkan catatan pemerintah, jumlah yang rusak mencapai sekitar 40 persen dari total sekitar 37 ribu hectare yang ada. Selain karena praktek pembalakan liar, minimnya kesadaran warga menanam pohon juga menjadi penyebab kerusakan hutan yang kian parah.(git)
