Pempus Kebut Pembangunan KEK Mandalika

KEK Mandalika

PRAYA-Pemprov NTB menargetkan 3,5 juta wisatawan masuk ke NTB per tahunnya.

Untuk membuktikan hal itu, pemprov sedang gencar melakukan penataan pariwisata, khususnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Kuta Kecamatan Pujut Lombok Tengah dan di Pulau Sumbawa seperti di Telok Saleh dan Moyo Tambora (Samota). “Tahun ini kita menargetkan lokasi wisata harus rampung, yakni  di Pulau Sumbawa dinamakan Samota dan KEK Mandalika di Loteng,” kata Wakil Gubernur NTB H Moh Amin, Sabtu (25/2).

Dijelaskan, penataan ini dilakukan menyusul target 3,5 juta wisatawan datang ke NTB tahun 2018 mendatang. Rincinya, target ini terdiri dari 2 juta wisatawan domestik dan 1,5 juta wisatawan manca negara. “Kita sudah memiliki planing untuk kunjungan wisatawan ke NTB ini 3,5 juta wisatawan, makanya penataan lokasi wisata kita kebut,’’ tambahnya.

Amin menambahkan, untuk dua lokasi yang ditergetkan seperti KEK Mandalika dan Samota, pada pekan lalu gubernur sendiri sudah ke Jakarta dan bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo. Di mana informasi yang ia terima dari gubernur sendiri, pemerintah pusat telah menargetkan tahun 2017 ini, dua kawasan wisata tersebut harus rampung dan 2018 sudah bisa bisa dinikmati. “Malah pemerintah pusat telah memberikan tambahan anggaran dari total anggaran Rp 1,8 triliun dan insya Allah tahun ini untuk KEK Mandalika pada khususnya akan dikebut,” sebutnya.

Baca Juga :  Kementerian ATR-BPN Dukung Percepatan KEK Mandalika

[postingan number=3 tag=”mandalika”]

Sementara saat ini, sebagai bentuk konsekuensi dari pemerintah dalam membangun KEK Mandalika, sejumlah infrastruktur sudah mulai ditata, pembangunan masjid masih dalam tahap pembangunan. Selain itu sejumlah hotel, seperti Hotel Pullmen dan sejumlah hotel lainnya juga masih dalam tahap pembangunan. “Keseriusan pemerintah pusat membangun sudah nyata, tinggal kita harus bersabar dan menjaga nama baik daerah,”’ pintanya.

Amin menambahkan, sebenarnya mensukseskan KEK Mandalika tidak ahanya akan dibangun oleh pemerintah, namun malah anggarannya lebih besar dari luar, seperti para investor dan sejumlah BUMN lainnya. Sehingga nantinya, pembangunan KEK Mandalika akan berjalan sendiri, sejalan dengan banyaknya investor yang akan menanam sahamnya di sekitar kawasan KEK. “Jadi membangun bukan hanya dari pemerintah saja, sebab pastinya para investor akan membangun juga di sekitar kawasan KEK Mandalika,” kata Amin.

Baca Juga :  850 Kamar akan Dibangun di Mandalika Tahun Ini

Selanjutnya terkait lahan yang masih belum di bebaskan seluas 109 hektare, ini tidak akan menjadi bahan ganjalan pembangunan. Sebab sejumlah lahan yang tidak bermasalah, itu saat ini sedang dikebut pembangunannya. Sedangkan yang bermasalah, lambat laun akan diselesaikan. “Kan bukan 109 hektare semuanya yang bermasalah sebagiannya sudah diberikan kerohiman, hanya tinggal beberapa hektare, namun yang jelas semuanya pasti akan diselesaikan,” akunya.

Sebab pemerintah sendiri tidak menginginkan, adanya pembangunan besar malah akan mensengsarakan masyarakat. Sebab tujuan dari pemerintah adalah, adanya pembangunan ini guna meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan prekonomian masyarakat NTB, khususnya di KEK Mandalika. (cr-ap)

Komentar Anda