Pemprov Tegaskan Belum Buka Pendaftaran Mitra PMBG

UJI COBA PMBG: Uji Coba program makanan bergizi gratis (PMBG) di Kabupaten Lombok Barat beberapa waktu lalu. (DOK/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menegaskan bahwa hingga saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB belum membuka pendaftaran untuk menjadi mitra dalam program makanan bergizi gratis (PMBG) di NTB.

Penegasan ini disampaikan untuk menjawab berbagai pertanyaan dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang ingin berpartisipasi sekaligus mengantisipasi kemungkinan penipuan yang mengatasnamakan pemerintah.
“Lebih baik bersabar dan menunggu informasi resmi dari pemerintah,” tegas Kepala Dinas Koperasi dan UMKM NTB, Ahmad Mashury, di Mataram, kemarin.

Mashury menghimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap oknum yang menawarkan kesempatan menjadi mitra program tersebut dengan meminta sejumlah uang sebagai syarat pendaftaran.

“Jangan tergoda dengan tipu daya orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Dengarkan informasi resmi dari pemerintah, karena program ini adalah program pemerintah,” tegasnya.
Saat ini, pemerintah masih menunggu petunjuk teknis terkait pelaksanaan program makanan bergizi gratis. Termasuk mekanisme pelibatan pelaku UMKM dalam program ini, yang akan dirancang secara rinci setelah ada kejelasan.

Baca Juga :  Nama Sukiman Azmi Mencuat di Internal NasDem

“Program makanan bergizi gratis ini sendiri masih menunggu kepastian. Jangan khawatir, banyak pelaku usaha yang siap bekerja,” tambah Mashury.
Mashury menambahkan bahwa pelaku UMKM dan koperasi di NTB sudah menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung program ini, yang merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Koperasi akan disiapkan sebagai pemasok utama kebutuhan dapur umum yang nantinya akan menjadi bagian dari program tersebut.

“Misalnya dapur umum membutuhkan bahan seperti daging, telur, sayur, dan beras, koperasi yang akan menjadi supliernya. Kami pastikan koperasi di NTB siap mendukung program ini,” jelasnya.

Sebagai informasi, program makanan bergizi gratis ini akan memulai pilot project di Kota Mataram, di bawah pengawasan Kodim 1606. Mekanisme pelibatan UMKM dalam program ini akan bersifat teknis, namun pemerintah provinsi memastikan hanya UMKM dengan rekam jejak yang baik yang akan dipilih.
“Kurasi akan dilakukan terhadap pelaku UMKM. Tidak mungkin kita merekrut pelaku usaha baru yang tidak memiliki track record yang baik,” kata Mashury.

Baca Juga :  Gubernur Bangun Sinergi dengan Pemerintah Pusat

Mashury juga memastikan bahwa pelaku UMKM di sektor kuliner di NTB sangat banyak dan memiliki kemampuan yang tidak diragukan. Namun, ia menekankan pentingnya distribusi yang merata agar pekerjaan tidak hanya berpusat pada satu pihak.
“Kami masih menunggu kejelasan lebih lanjut. Informasi awal menyebutkan adanya dapur umum, tetapi bentuk pelaksanaannya masih akan kita lihat,” tambahnya.

Pemprov NTB berharap masyarakat lebih waspada terhadap potensi penipuan dan tetap menunggu informasi resmi terkait program makanan bergizi gratis. “Segala bentuk informasi akan kami sampaikan secara transparan setelah ada kepastian,” tutup Mashury. (rat)