Pemprov Siapkan 10 Miliar untuk Dukung MXGP Samota

KUNJUNGAN : Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat mendampingi Tim Infront Moto Racing sebagai promotor MXGP meninjau lokasi venue MXGP Samota belum lama ini. (FAISAL HARIS/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Pemerintah Provinsi NTB siapkan dana sebesar Rp 10 miliar dari APBD untuk mendukung perhelatan MXGP 2022 yang akan berlangsung di kawasan Samota Kabuaten Sumbawa pada 24-26 Juni mendatang.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah menjelaskan, bahwa dana Rp 10 miliar tidak untuk digunakan untuk pembangunan Sirkuit maupun area MXGP. Namun anggaran itu disiapkan pemprov untuk digunakan dalam dukungan pembenahan infrastruktur Bandara Sultan Kaharuddin di Sumbawa Besar. “Kita usahakan pembangunan Sirkuit dan area MXGP itu nggak pakai APBD. Tapi Rp 10 miliar waktu itu kita cadangkan untuk pembenahan bandara,” jelasnya Gubernur kepada wartawan di Mataram, Selasa (12/4).

Mengingat salah satu syarat untuk dapat digelar MXGP, lanjutnya, harus ada pembenahan infrastruktur bandara. Sementara dalam pembenahan bandara membutuhkan dana pusat yang begitu besar. “Maksud kita itu kalau digoain pusat itu, ya jangan pusat sendiri dong misalnya dananya butuh Rp 100 mungkin pusat 80 atau 85. Sisanya sumbangan provinsi dan kabupaten sama sama sedikit, kira-kira begitu. Masa kita nggak mau ada acara di tempat kita, tidak mau kelihatan kontribusi itu namanya namanya aji mumpung,” sambungnya.

Baca Juga :  Batasi Peserta Cabor Permainan

Menurutnya, dana pusat itu akan turun bila mana ada dana pemancing dari daerah sehingga dana tersebut bisa digelondorkan. Sehingga pemprov mengalokasikan anggaran dari APBS sebesar Rp 10 miliar sebagai dana cadangan yang digunakan untuk pemenahan bandara. “Mudah-mudahan terpakai, tapi kalau tidak terpakai ya alhamdulillah,” ucapnya.

Hal itu dilakukan karena orang yang akan datang saat gelaran MXGP nanti cukup banyak. Sehingga bandara tentu butuh ditingkatkan kapasitasnya agar pesawat dengan kapasitas besar dapat mendarat. “Karena pesawat besar sekarang ini tidak bisa mendarat di bandara Sumbawa. Karena aspal bandara sangat tipis sehingga harus tingkatkan,” sambungnya.

Sebab menurutnya, ketika event besar diselenggarakan di suatu daerah maka daerah tersebut dipaksa untuk berubah. Sehingga wajar kemudian pemda memperbaiki apa yang menjadi kebutuhan untuk mendukung gelaran event yang akan diselenggarakan. “Jadi wajar dong pemda perbaikan bandara, pelabuhan. Itu tugas kita. Maksud saya jangan sampai yang Rp 10
miliar diributin dulu padahal dari pusat saja belum turun. Kita sering di sini belum terjadi apa-apa sudah ribut kalau pusat sudah ketok baru nanti kita cari Rp 10 miliar, tapi sekarang kita ribut sementara di sana belum ada,” katanya.

Baca Juga :  Kalahkan SMAN 8 Mataram, Barabali Masuk Final

Oleh sebab itu, kata Gubernur pihaknya juga akan cari sponsor untuk mendukung event gelaran MXGP sehingga tidak membenani anggaran dari APBD. “Ya kita juga cari sponsor. Jadi bukan dari APBD tapi dari sponsor misalnya dari Pertamina. Pertamina juga punya kepentingan dia punya pabrikan juga, ada PT. Amman Mineral dan perusahan-perusahan yang lain,” katanya.

Namun hingga kini, soal sponsor dari mana yang sudah komit untuk jadi sponsor MXGP, gubernur belum mengetahui pasti dari mana saja sponsor yang sudah berkomitmen untuk jadi sponsor gelaran MXGP. “Kita belum tahu. Saya kan juga mengantar-gantar aja, yang tahu bagian sponsor,” tandasnya.

Terpisah, Ketua DPRD NTB, Hj Baiq Isvie Rupaeda juga mengakui jika dana Rp 10 miliar yang dialokasikan Pemprov untuk mendukung perhelatan MXGP di Sumbawa sudah dialokasikan melalui APBD murni 2022. Tetapi akan digunakan untuk pembenahan infrastruktur bandara di Sumbawa. “Sudah dianggarkan Rp 10 miliar untuk penambahan bandara itu sudah masuk di APBD murni 2022,” kata Isvie. (sal)

Komentar Anda