MATARAM – Pemprov NTB mulai melaksanakan uji coba program makan siang gratis bagi siswa sekolah. Program ini menggunakan menu berbahan dasar ikan yang kaya gizi untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembang anak-anak sekaligus mencegah stunting.
“Tadi sudah dilakukan secara simbolis kepada anak-anak,” ungkap Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi disela-sela kegiatan, Kamis (21/11).
Disampaikan Sekda, pada tahap awal sebanyak 400 nasi kotak disalurkan ke dua sekolah di Kecamatan Narmada, Lombok Barat, yang berlokasi di sekitar Balai Benih Ikan (BBI) Kumbung. Dipilihnya ikan sebagai bahan utama, karena NTB memiliki sumber daya ikan yang melimpah.
“Ikan kaya akan kandungan gizi omega yang sangat penting untuk mencegah stunting, menjadikannya pilihan ideal dalam mendukung program makan siang gratis,” ujarnya.
Menurut Sekda, intervensi untuk mencegah stunting tidak hanya menggunakan telur tetapi juga ikan. Terlebih hasilnya dinilai cukup bagus. Sehingga kedepan ini potensi ini akan ditingkatkan. Terlebih NTB merupakan daerah kepulauan. Sehingga diharapkan sumber gizi dari pesisir dan laut ini menjadi modal mengatasi stunting di NTB.
Sekda menegaskan bahwa Pemprov NTB terus mempersiapkan kebutuhan teknis dan operasional untuk mendukung program ini. Saat ini, pemerintah sedang menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat agar program ini dapat dilaksanakan secara menyeluruh.
“Sambil kita menunggu apa juklak juknis lebih lanjut berkenaam pemberian makanan bergizi gratis ini kita terus ikhtiarkan apa persiapannya dengan berbagai pola pola. Ada daging telur, sekarang ikan,” katanya.
Program ini merupakan bagian dari langkah awal Pemprov NTB dalam mendukung program makan siang gratis yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Selain memanfaatkan potensi hasil laut yang melimpah di daerah, program ini diharapkan menjadi solusi strategis untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak usia sekolah.
“NTB sangat kaya akan berbagi potensi, mulai dari daratan hingga laut. Untuk itu kita berharap potensi tersebut dapat dimanfaatkan dengan maksimal dalam meningkatkan gizi anak-anak kita agar tumbuh sehat dan cerdas,” ujarnya.
Program ini mendapat sambutan baik dari berbagai pihak, termasuk pihak sekolah. Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Lombok Islamic School, Zulkifli, mengapresiasi langkah Pemprov NTB. Ia menyatakan bahwa program makan siang gratis ini sangat membantu sekolah dalam menjaga kesehatan siswa serta mengurangi beban orang tua.
Ia juga menyoroti manfaat jangka panjang program ini. Menurutnya, dengan asupan gizi yang baik, anak-anak dapat tumbuh sehat, berprestasi, dan berkontribusi lebih baik dalam pendidikan.
“Selain mencegah stunting, program ini mengurangi beban keluarga karena orang tua tidak perlu lagi menyiapkan bekal anak-anak mereka. Kami berharap program ini segera direalisasikan di semua jenjang pendidikan,” ujar Zulkifli. (rat)