Pemprov Libatkan PT Sosialisasi Perda Pengendalian Penyakit Menular

SOSIALISASI : Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah didampingi Sekda NTB, saat mengajak pimpinan Perguruan Tinggi (PT) negeri di NTB sosialisaikan Perda Provinsi NTB tentang Pengendalian Penyakit Menular mulai gencar. (Faisal Haris/radarlombok)

MATARAM-Peraturan Daerah (Perda) Provinsi NTB tentang Pengendalian Penyakit Menular mulai gencar disosialisasikan.
Seluruh pihak digandeng agar semakin banyak masyarakat mengetahui perihal substansi perda ini. Perguruan Tinggi (PT) di Provinsi NTB menjadi salah satu institusi yang ikut dilibatkan dalam sosialisasi Perda ini. Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah mengajak pimpinan Perguruan Tinggi (PT) negeri di NTB seperti Universitas Mataram dan Univesitas Islam Negeri (UIN) Mataram untuk ikut terlibat dalam sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang Perda Penyakit Menular ini. Selanjutnya bisa bersinergi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar apat memahami bagaimana perda tersebut dijalankan. “Kami melihat, sangat strategis jika mahasiswa dan mahasiswi kita juga bisa ikut bagian dalam mengedukasi masyarakat,” katanya saat menghadirkan sejumlah pimpinan perguruan tinggi negeri di NTB yang dihadiri Ketua Asosiasi Perguruan Tinggu Swasta Indonesua (APTISA) juga hadir di Kantor Gubernur NTB, Selasa (11/8).
Menurutnya, perguruan tinggi dapat masuk ke masyarakat untuk melakukan edukasi melalui mahasiswa maupun dosen yang berada di daerah mereka masing-masing. Agar gerakan edukasi perda ini dapat dilakukan melalui tugas-tugas, program KKN maupun pengabdian kepada masyarakat yang biasa dilakukan oleh mahasiswa dan mahasiswi serta dosen pada perguruan tinggi. Sosialisasi masif, lanjutannya, sangat penting dilakukan mengingat belum banyak masyarakat yang mengetahui dan paham terkait perda ini. “Pemerintah tidak mau menghukum masyarakat begitu saja, tapi harus ada proses edukasi dan sosialisasi yang masif, inilah yang kita lakukan saat ini,” terangnya.
Wagub menuturkan ia mengetahui perguruan tinggi sudah sejak awal berperan dalam penanganan Covid-19. Oleh sebab itu dalam tahap ini, perguruan tinggi adalah salah satu institusi yang tepat digandeng untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat luas. “Kami merasa peran perguruan tinggi ini sangat besar, sehingga kami mengajak perguruan tinggi untuk bergotong royong dalam memberikan edukasi kepada masyarakat,”ujarnya.
Selain sosialisasi perda, wagub juga meminta kepada perguruan tinggi untuk terus gencar melakukan sosialisasi terkait protokol kesehatan.Mengingat, protokol kesehatan ini menjadi salah satu cara yang paling efektif dalam menangani Covid-19.
Ia berharap, dengan terlibatnya perguruan tinggi ini, perda tentang penanganan penyakit menular dapat diketahui oleh masyarakat luas demi mencegah penularan Covid-19.
Rektor UIN Mataram, Prof Dr H Mutawalli dalam kesempatan itu sangat mengapresiasi ide wagub untuk melibatkan perguruan tinggi secara langsung dalam sosialisasi perda ini. Ia mengatakan bahwa memang sudah seharusnya semua pihak mengambil peran dalam penanganan Covid-19 ini. “Ini urusan kemanusiaan, kita harus ikut terlibat dalam melakukan upaya-upaya pencegahan,” kata Mutawalli. Ia menyampaikan UIN sejak awal sudah melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan penanganan pandemi ini, mulai dari sosialisasi, edukasi hingga membuat aturan terkait penanganan Covid-19 di wilayah kampus.
Senada dengan Rektor UIN, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Dr Lalu Darmawan dan Dr. Kaharuddin dari Unram juga mendukung dan akan ikut berperan aktif dalam melakukan sosialisasi terkait Perda ini. Turut hadir pada acara tersebut, Asisten I Setda Provinsi NTB, Dra Baiq Eva Nurcahyaningsih, Assisten III, Dr HL Syafii, Kepala Biro Hukum, Kepala Biro Kesra serta Kasat Pol PP Provinsi NTB. (sal)

Komentar Anda