Pemprov Dorong Balap Motocross MXGP Digelar di Sumbawa

H Ridwan Syah (Faisal Haris/radarlombok.co.id)

MATARAM – Pemprov NTB terus mendorong agar kejuaraan motor cross dunia atau lebih dikenal dengan MXGP diselenggarakan kawasan Samota di Kabupaten Sumbawa pada Juni 2022 mendatang. “Jadi Pak Guberbur kemarin sudah menyampaikan, bahwa pemerintah provinsi mendorong agar di pulau Sumbawa. Khususnya di kawasan Samota akan dilaksanakan MXGP,” kata Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB, H Ridwan Syah kepada Radar Lombok, kemarin.

Mengenai hal tersebut, sambung Ridwan Syah, pihaknya bersama gubernur NTB telah beberapa kali melakukan pembicaraan dengan pihak penyelenggaran MXGP. Terlebih tahun ini ada dua event MXGP yang akan diselenggarakan di Indonesia salah satunya pada Juni 2022 mendatang. “Nah event pada bulan Juni inilah rencananya Pak gubernur, mengharapkan MXGP bisa diselenggarakan di NTB yang berlokasi di kawasan Samota,” ungkapnya.

Meski begitu, Ridwan Syah menyadari bahwa dalam penyelenggaraan event MXGP butuh persiapan yang harus dilakukan. Apalagi MXGP merupakan event berkalas internasional walaupun tingkatkan dibawah gelaran MotoGP yang akan diselenggarakan di Sirkuit Mandalika pada Maret mendatang. “Tetapi persoalan utama adalah transportasi dan logistik. Meski kemarin Mentri Perhubungan usai peresmian Bendungan Bintang Bano di KSB, sudah berkunjung ke bandara di Sumbawa,” katanya.

Mengingat saat ini bandara di Sumbawa, sambung Ridwan Syah, hanya bisa didarati pesawat baling-baling. Maka ketika event MXGP diselenggarakan di Sumbawa yang menggundang ratusan ribu penonton dari luar tentu kapasitas landasan bandara harus dibenahi paling tidak bisa didarati oleh peswat JET. “Untuk didarati pesawat JET itu (bandara) harus ada dua syarat. Pertama landasan pacu harus minimal 2000 meter. Yang ada 1800 mater sehingga harus diperpanjangan lagi minimal 200 meter. Dan yang kedua kekuatan daya dukung randway harus ditambah ketabalannya dengan diaspal ulang,” ucapnya.

Baca Juga :  Polri dan Lima Polda Bantu Amankan MotoGP

Meski pada saat Menteri Perhungan berkunjung ke bandara Sumbawa, lanjutnya, mendukung pengembangan bandara Sumbawa. Namun yang paling mungkin dilaksanakan dengan melakukan pengaspalan ulang runway karena tidak perlu pengerjaan yang terlalu berat dilakukan. “Jadi pada kesempatan pertama Pak Menteri sudah menyetujui untuk mengaspal ulang,” tuturnya.

Selain melalui bandara yang diperuntukkan bagi para penumpang, maka ketika gelaran MXGP jadi digelar di Sumbawa tentu untuk logistiknya akan diangkut melalui jalur Pelabuhan Badas Sumbawa sehingga pembenahan dipelabuhan juga harus dilakukan. “Jadi memang ini kerja yang sangat berat, karena kita lihat MXGP ini nggak beda-beda jauh dengan MotoGP sehingga ketika MXGP jadi persoalan transportasi dan logistik ini menjadi persoalan utama tetapi juga masalah akomodasi, masalah penanganan kesehatan dan lain-lainnya menjadi penting,” katanya.

Baca Juga :  Jatah Vaksin Sehari Ludes 30 Menit

Untuk akomodasi sendiri, lanjut Ridwan Syah, yang sebelumnya juga menjadi persoalan mengingat di Sumbawa tidak seperti di Lombok yang dipenuhi dengan ribuan hotel sebagai tempat penginapan. Tetapi ketika nanti MXGP jadi digelar di Sumbawa pihaknya juga telah ada kesepatakan dengan pihak penyelenggara untuk akomodasi pembalap dan penonton akan disiapkan lokasi area gemping ground dipinggir pantai tidak jauh dari rencana lokasi lintasan di kawasan Samota.  “Lokasi area gemping-nya sudah ada kita siapkan. Dan sudah ada kesempatakan dengan Pak Gubernur mereka menyiapkan lahan yang puluhan hektar untuk dijadikan grand pix area jadi untuk akomodasi aman. Tapi tidak cukup itu kita sedang menyiapkan semuanya,” ujarnya.

Untuk lokasi lindasan sendiri juga telah disiapkan sekitar 15 hektare di kawasan Samota sebagai Sirkuit MXGP yang disiapkan Pemprov. Nanti nanti lahan tersebut akan dibebaskan sama seperti lokasi tempat dijadikan Sirkuit Mandalika yang tahun ini jadikan sebagai tuan rumah gelaran MotoGP. “Kita sudah siapkan lahan sekitar 15 hektar untuk Sirkuit MXGP. Tapi mudah-mudahan tidak ada halangan, karena Pak gubernur sangat berharap semua kesiapan kita terutama tantangan yang paling berat insfrastruktur yang kaitannya dengan transfortasi seperti bandara,” pungkasnya. (sal)

Komentar Anda