GIRI MENANG – Keberadaan pasar seni Senggigi sudah lama menjadi sorotan. Pasar milik Pemprov NTB ini sudah lama sepi pengunjung karena memang tidak dikelola dengan maksimal. Pemkab Lobar meminta Pemprov menghibahkan lahan pasar ini ke Lobar agar bisa dikelola dengan maksima.
Kepala BPKAD Lombok Barat, H. Fauzan Husniadi, menyampaikan permintaan ini sudah disampaikan ke Pemprov, namun sampai saat ini belum juga dilakukan oleh Pemprov NTB. “ Dulu sudah ada wacana pasar seni Senggigi ke kita (Lobar), dan memang sudah waktunya untuk diberikan ke Lobar tapi sampai saat ini belum juga dilakukan,” kata Fauzan.
Kata Fauzan, jika lahan ini sudah diserahkan, maka lahan tersebut akan dimanfaatkan untuk perluasan Polsek Senggigi, atau tetap akan menjadi pusat kegiatan kesenian.”Aset provinsi yang ada (pasar seni Senggigi kami berharap dimanfaatkan oleh Pemda Lobar,” ungkapnya.
Fauzan menambahkan, berdasarkan informasi pula bahwa aset pasar seni Senggigi itu memang rencana akan diserahkan ke Pemkab Lobar. “Kalau mengenai informasi, itu memang harus diserahkan ke Lobar, dan kami sudah minta untuk perluasan Polsek Senggigi. Tapi sampai hari ini belum ada kejelasan, bahkan ada rencana tukar-menukar,” imbuhnya.
Pemkab Lobar pun sudah mengajukan permintaan itu ke Pemprov NTB. Pemkab Lobar sangat membutuhkan lahan tersebut untuk perluasan Polsek Senggigi yang sejauh ini sangat tidak representatif. “Itu sudah lama kami minta ke provinsi,” ungkapnya.
Awalnya, kata dia, Pemkab Lobar sudah berusaha mencarikan lahan untuk perluasan Polsek Senggigi. Namun, melihat kondisi pasar seni Senggigi yang selama ini kurang terurus dan sepi pengunjung, serta lokasi yang bersebelahan dengan Polsek Senggigi, maka diharapkan niatan itu bisa terealisasi.(ami)
