Pemprov Dianggap Kurang Perhatikan Lobar

Pemprov Dianggap Kurang Perhatikan Lobar
SENGGIGI JAZZ : Salah satu artis jazz, Tompi, saat tampil di ajang Senggigi Jazz 2019 di Pantai Kerandangan Kecamatan Batulayar.( Dok/Radar Lombok)

Terkait Kalendar Event Lombok-Sumbawa 2020

GIRI MENANG – Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Pariwisata melaunching Calender of Event Lombok-Sumbawa 2020 di Jakarta, Rabu (22/1). Ada sekitar 16 event resmi yang dilaunching. Namun dari semuanya, event yang berlokasi di Lombok Barat hanya ada satu masuk kalender. Pemkab Lombok Barat pun menganggap Pemprov kurang memperhatikan Lombok Barat, terutama kurang memberikan support terhadap event-event wisata di daerah ini.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Lombok Barat, H. Saiful Ahkam, mengatakan, dari isi kalender yang ada, Pemprov kurang perhatian terhadap Lombok Barat.” Pemerintah provinsi ini kok nggak ada perhatiannya ke Lobar,” ungkapnya, kemarin (23/1).

Padahal, katanya, Lombok Barat memiliki banyak kegiatan yang berskala nasional maupun internasional yang layak didukung Pemprov, mulai dari Mekaki Marathon, Lebaran Topat, Festival Senggigi, belum lagi Senggigi jazz yang lebih meriah, dan ada juga Perang Topat. Namun dari itu semua, yang masuk kalender hanya Festival Senggigi. Event Senggigi Jazz Festival tidak masuk.”Senggigi Jazz kita yang lebih  wow dari Mataram dicuekin,” katanya.

Ia mengaku tidak tahu apa alasan Pemerintah Provinsi NTB tidak memasukkan Senggigi Jazz dalam kalender, padahal setiap tahun di setiap pelaksanaan Senggigi jazz, Gubernur maupun Gubernur NTB hadir.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, Hj. Lale Prayatni, menjelaskan, dalam penentuan calender of event, Pemprov sempat meminta Perang Topat dimasukkan dalam kalender Pemprov, namun pihaknya tidak bisa memasukkan event Perang Topat dengan alasan waktu pelaksanaannya yang tidak menentu karena didasarkan pada penanggalan kerame pure.” Kemarin provinsi mau masukkan Perang Topat, tetapi kita tidak bisa menentukan waktunya. Kalau perang topat waktunya di tentukan oleh kemalik dan krame pure,”ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, H. Lalu Faozal mengaku bahwa pengisian calender event Pemprov NTB 2020 sudah sangat proporsional. Semua daerah mendapat kesempatan dan peluang yang sama.”Itu sudah sangat proporsional, semua daerah sudah masuk,” ungkapnya.(ami)

Komentar Anda