Pemprov Bersama Dispar KLU Selidiki Kejadian ‘Catcalling’ di Gili

Kepala dinas pariwisata NTB Yusron Hadi

MATARAM –  Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Yusron Hadi memberikan atensi terkait video viral seorang wanita yang mengaku telah mengalami ‘catcalling’ (pelecehan secara verbal dan fisik) saat berwisata di Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara beberapa waktu lalu. Terlebih kejadian tersebut dapat merusak citra pariwisata NTB, yang baru mulai bangkit pasca pandemi Covid-19.

“Kita (Dispar NTB) sudah komunikasi bersama Dispar KLU untuk memastikan kebenaran informasi itu berikut kronologis kejadian terhadap apa yang diunggah melalui video tersebut,” ungkap Yusron Hadi saat dikonfirmasi, Jumat (16/9).

Akibat hebohnya video yang berdurasi singkat tersebut, terlihat beberapa masyarakat mulai resah untuk datang berwisata ke Gili Trawangan. Tentu hal tersebut menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Lombok Utara dan juga NTB. Berangkat dari itu, Yusron mengimbau semua pihak untuk lebih arif dan bijaksana dalam menerima informasi dari sosial media. Pasalnya, lokasi kejadian, kemudian siapa yang melakukan ‘catcalling’ serta bagaimana kronologisnya belum jelas disebutkan dalam unggahan itu. Diakuinya Pemprov NTB bersama Pemkab KLU saat ini masih memdalami terkait kasus tersebut.

“Tentu kita merasa perihatin dan mendorong diambil tindakan tegas sesuai ketentuan oleh pihak yang memiliki kewenangan. Tapi dalam unggahannya tidak jelas lokus atau tempat persis kejadiannya,” terangnya.

Yusran sangat menyayangkan video itu tersebar tanpa tahu kebenarannya. Apalagi di tengah masa puncaknya kunjungan wisatwan Gili Trawangan pasca pandemi Covid-19, mencapai lebih dari seribu pengunjung setiap harinya.

“Harus dipahami juga bahwa pariwisata adalah bisnis hospitality sudah menjadi keharusan bersama menciptakannya sebaik mungkin,” ujarnya.

Oleh karena itu, agar kejadian serupa tidak terulang, Yusron mengajak supaya para pelaku usaha wisata stakeholders terkait, tidak saja di wisata Gili Trawangan tetapi juga di semua destinasi lainnya di Lombok dan Sumbawa harus tetap memberikan pelayanan terbaik kepada wisatwan, demi menghadirkan hospitality yang  berkualitas dan menjamin wisatawan nyaman ketika berlibur di NTB.

“Kita bersama-sama harus solid menjaga kondusivitas dan memberi keyakinan kepada seluruh wisatwan yang berkunjung ke Gili mendapatkan kesempatan berlibur dalam suasana bahagia dan aman,” pungkasnya. (cr-rat)

Komentar Anda