MATARAM — Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi NTB terpilih, Dr H Lalu Muhamad Iqbal, M.Hub.Int, dan Hj Indah Dhamayanti Putri, SE. M.IP, bakal dilantik serentak oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Negara, pada tanggal 20 Februari 2025 mendatang. Usai dilantik, Gubernur dan Wakil Gubernur NTB juga akan mengikuti Orientasi Kepemimpinan yang dilaksanakan pada tanggal 21-28 Februari 2025, di Akmil Magelang, Jawa Tengah.
Terkait itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Gita Ariadi, menginstruksikan Kepala Biro (Karo) Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) NTB, bersama Protokol, untuk mengawal Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal dan Wakil Gubernur NTB Indah Damayanti Putri, mulai dari pelantikan di Jakarta, hingga agenda retret di Magelang, Jawa Tengah.
Gita menegaskan, bahwa hanya pihak terkait yang diperbolehkan mendampingi Gubernur dan Wakil Gubernur dalam agenda besar tersebut. Sementara untuk pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) lainnya tidak diperkenankan ikut serta, demi efisiensi anggaran.
“Yang lain tidak boleh keluar. Karena satu, efisiensi, dan kedua, efektivitas,” ujar Lalu Gita Ariadi di Mataram, Jumat (14/2).
Tanggung jawab dalam mempersiapkan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB berada di tangan Karo Pemerintahan Setda NTB, yang terus berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) dan pihak terkait lainnya. Berbagai persyaratan administratif telah dipenuhi agar pelantikan berjalan lancar. “Itu tugas PIC (person in charge) untuk menyelesaikan,” kata Gita.
Menjelang pelantikan, sejumlah persiapan telah dilakukan, termasuk pemeriksaan kesehatan bagi Gubernur dan Wakil Gubernur. Untuk memastikan semua syarat terpenuhi, Pemprov NTB telah mengadakan pertemuan daring dengan pihak terkait.
“Medical check-up itu kebetulan Gubernur sedang berpuasa, jadi dokumen sudah siap. Termasuk Wakil Gubernur di Bima sudah dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan. Jadi semua persyaratan yang diminta sudah diurus oleh PIC,” jelasnya.
Setelah pelantikan, Gubernur NTB akan langsung bertolak ke Magelang tanpa ada acara syukuran maupun agenda lain di Jakarta. Sedangkan Wakil Gubernur, baru akan menyusul pada 28 Februari, untuk bergabung dengan Gubernur dalam menerima arahan dari Presiden.
Dalam kesempatan yang sama, Gita menjelaskan bahwa Wakil Gubernur tidak mengikuti retret, karena program tersebut dikhususkan untuk kepala daerah pada gelombang pertama, yang terdiri dari sekitar 550 bupati dan wali kota. “Gubernur selesai pelantikan berangkat ke Magelang, dan melaksanakan tugas-tugas di Jakarta,” ujar Gita.
Ia juga memastikan bahwa tidak ada perayaan atau syukuran yang akan digelar. Agenda syukuran awalnya direncanakan di Teras Udayana dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta, namun batal.
Pemprov NTB berencana mengadakan acara seremonial jika pelantikan dilaksanakan pada 6 Februari. Namun arena jadwal diundur hingga 20 Februari dan langsung berlanjut ke retret sampai 28 Februari, rencana tersebut dibatalkan karena sudah mendekati bulan Ramadan. “Batal di Udayana sepertinya, termasuk di Taman Mini juga tidak jadi. Kita menyesuaikan dengan situasi, cari cara yang lain,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy, menambahkan bahwa retreat akan digelar di Glamping Borobudur Internasional Golf, Kota Magelang. Setelah itu ada proses coaching online untuk penyusunan rencana aksi kepala daerah selama dua minggu, dilanjutkan dengan paparan aksi di Jakarta.
Orientasi kepemimpinan di Akademi Militer Magelang ini hanya diikuti oleh kepala daerah, yakni Gubernur, Walikota dan Bupati. Sedangkan wakil kepala daerah hanya ikut pada hari kedelapan, yakni saat mendengarkan pengarahan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto.
“Alhamdulillah, telegram dan SE terkait pelantikan dan pembekalan KDH dan WKDH telah resmi kita terima. Insya Allah, sesuai dengan tanggalnya nanti pelantikan dilaksanakan serentak di Istana Kepresidenan Jakarta. Pascadilantik Gubernur dan Wakil Gubernur akan mengikuti orientasi di Magelang,” jelas Dr Najam.
Dr Najam, menjelaskan persiapan oleh Biro Adpim, Biro Umum serta Kantor Penghubung juga sudah dilakukan. Dr Najam meminta masyarakat untuk mendo’akan agar proses berjalan lancar dan sukses. Dalam waktu secepatnya Pemprov NTB dipimpin Gubernur dan Wakil Gubernur definitif.
“Kita do’akan semoga Miq Iqbal dan Umi Dinda (Gubernur dan Wakil Gubernur NTB) yang dilantik minggu depan ini diberikan keafiatan, kesehatan dan kekuatan, serta dilancarkan seluruh agenda yang telah dipersiapkan untuk mengikuti seluruh proses pelantikan, pembekalan/orientasi hingga kembali ke NTB,” tandasnya.
Orientasi kepala daerah diadakan, sebagai acara pembekalan bagi kepala daerah terpilih, sebagai upaya menyatukan perspektif dan memperkuat koordinasi antarpemimpin. Kegiatan orientasi kepala daerah diikuti oleh 505 kepala daerah hasil Pilkada 2024. (rat)