SELONG – Inspektorat Lombok Timur masih mendalami kasus dugaan pemotongan Bantuan Langsung Tunai-Dana Desa (BLT-DD) Desa Kotaraja Kecamatan Sikur. Sejumlah saksi telah dimintai keterangannya untuk mendapatkan kejelasan adanya pemotongan sebesar Rp 300 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada tahap kedua lalu.
Inspektur Inspektorat Lotim, M. Azlan, mengatakan pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi. “ Kasus pemotongan BLT-DD ini akan terus didalami dan tetap dikawal hingga akhir,” ungkapnya kemarin.
Diketahui dugaan pemotongan uang BLT-DD Kotaraja yang diterima sebanyak 276 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) disorot warga. Besaran uang yang dipotong Rp 300 ribu. Pemotongan BLT DD tersebut mengundang reaksi protes masyarakat setempat dan kemudian melapor kasus ke APH.(lie)