MATARAM – Pemkot Mataram memutuskan tidak melaksanakan kegiatan perayaan tahun baru 2023. Berbeda dengan tahun sebelumnya, perayaan malam pergantian tahun masih dilaksanakan. Tahun ini Pemkot Mataram tidak melaksanakannya dengan beberapa pertimbangan, salah satunya karena di luar daerah, yakni di Cianjur Jawa Barat (Jabar) tengah berduka karena musibah gempa bumi. Pemkot Mataram memilih untuk tidak menggelar perayaan tahun baru. ‘’Kita dari pemerintah kota kemungkinan tidak mengadakan lagi perayaan tahun baru karena Indonesia kan lagi berduka sekarang ini. Teman-teman kita di Cianjur masih berduka karena musibah gempa,’’ ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, H Nizar Denni Cahyadi, Senin (12/12).
Selain itu, arahan Wali Kota Mataram disebutnya untuk tidak mengadakan kegiatan pergantian tahun. Karenanya, perayaan tahun baru cukup dilaksanakan di rumah masing-masing. ‘’Kan di rumah kita bisa ngegril atau bakar-bakar ikan bersama keluarga dan lainnya,’’ imbuhnya.
Dengan alasan tersebut, rencana Dinas Pariwisata untuk mengadakan pentas budaya dan band lokal ditunda. ‘’Nanti kita adakan dan cari di kesempatan yang lain,’’ katanya.
Kendati demikian, warga masyarakat tentunya masih bisa merayakan malam pergantian tahun. Seperti di tempat terbuka dan lainnya. Namun pelaksanaannya akan dilakukan pengawasan yang ketat. ‘’Pengawasannya kan bukan dari Dispar saja. Di sana ada kepolisian, BPBD dan Satpol PP yang mengawasi itu. Semua pasti turun untuk mengawasi,’’ terangnya.
Begitu pun dengan hotel masih bisa melaksanakan perayaan tahun baru. Karena masing-masing hotel tentunya punya kegiatan untuk merayakan malam pergantian tahun. ‘’Mereka punya kegiatan internal sendiri, yang tidak ada kegiatan itu dari Pemkot Mataram. Biasanya kan kita adakan kegiatan di Lapangan Sangkareang, tahun ini kemungkinan tidak,’’ jelasnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa mengatakan, Wali Kota Mataram akan mengeluarkan surat edaran untuk menjaga kondusivitas terkait perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Rapat koordinasi juga akan digelar melibatkan Forkopimda Kota Mataram. ‘’Ini juga soal bagaimana kesiapan kita menghadapi natal dan tahun baru. Kita sangat yakin masyarakat Kota Mataram akan merespons ini dengan penuh kegembiraan dan bersama menjaga kondusivitas. Tidak hanya dari pemerintah semata tetapi juga masyarakat saya pikir akan menunggu pelaksanaan natal dan tahun baru,’’ katanya.
Untuk pengawasan di pintu masuk Kota Mataram saat malam pergantian tahun, Nyoman mengatakan masih belum dilakukan pembahasan. ‘’Karena Covid-19 juga kan masih landai, kalau posko-pokso statis pasti ada. Nanti ada unsur terkait dari kepolisian, Satpol PP akan berkolaborasi di posko statis yang dibuat. Misalnya di Kebon Roek, Karang Jangkong atau di tempat lain yang dianggap strategis untuk menjaga kondusivitas,’’ terang Nyoman. (gal)
