MATARAM — Kota Mataram terus berus berupaya untuk menjaga dan meningkatkan kedisiplinan ASN. Tidak hanya dengan membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Kedisiplinan ASN saja, melainkan juga mempersiapkan ruang isolasi yang dipergunakan khusus untuk menangani ASN bermasalah.
Rencana tersebut tengah dikaji secara matang untuk diterapkan. “Pak Sekda mengharapkan ada ruang isolasi untuk ASN yang bermasalah,” ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram, Baiq Nelly Kusumawati di Mataram, kemarin.
Namun rencana tersebut belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat. Karena ruang isolasi ASN bermasalah ini direncanakan nantinya berada di Kantor BKPSDM yang baru. Sementara pengerjaan lanjutan Kantor BKPSDM direncanakan dilaksanakan tahun depan.
Sedangkan di kantor yang disewa saat ini, tidak memungkinkan untuk mempersiapkan ruangan tersebut. “Nanti kalau kantor kita sudah jadi. Di sana nanti kita siapkan ruang isolasi untuk ASN bermasalah,” katanya.
Tapi rencana tersebut sudah dipersiapkan dengan matang. Termasuk dengan penyiapan psikolog untuk mendampingi ASN bermasalah. Psikolog dilibatkan untuk membimbing memberikan motivasi bagi ASN. “Tahun depan itu sudah kita ajukan kebutuhannya,” ungkapnya.
Nelly menjelaskan ruang isolasi yang dipersiapkan bukan untuk menginapkan ASN bermasalah. Melainkan diharuskan untuk mengikuti program yang dirancang dan dipersiapkan secara khusus. “Mereka tetap berkantor. Tapi kita buatkan program untuk diikuti. Di sana nanti mereka terus dipantau oleh psikolog-nya. Mereka nanti dinilai gairah kerjanya apakah hilang karena penyakit, atau kondisinya seperti apa. Kan nanti kelihatan masalahnya satu per satu,” terangnya.
Hasil bimbingan psikolog juga bisa menjadi bahan evaluasi ASN di Kota Mataram. “Karena mungkin itulah yang menjadi penyebab permasalahan mereka,” tambanhnya.
Layanan konseling ASN bermasalah ini kata Nelly sagat diperlukan. Seperti ASN yang tidak disiplin. Konseling yang diberikan untuk mengetahui penyebab turunnya kedisiplinan ASN. ”Walaupun tidak disiplin, kan tidak bisa kita nilai itu karena apa dia seperti itu. Mungkin karena faktor internal di kantornya atau keluarga. Atau mungkin karena dia sendiri sedang jenuh atau bagaimana. Itu kan nanti bisa dipetakan penyebabnya,” jelasnya.
Dengan persiapan yang matang, Nelly cukup yakin layanan konseling bisa menekan kedisipilan ASN. Tapi saat ini, ruangan yang disiapkan tidak memungkinkan di Kantor BKPSDM saat ini. “Sekarang kita belum ada ruangannya. Itu memang idenya pak Sekda. Kami sudah bilang kami sanggup. Tinggal nanti kita persiapkan ruangannya di mana,” jelasnya.
Asisten III Setda Kota Mataram, Hj Baiw Evi Ganevia mengatakan, layanan konseling untuk ASN memang sangat diperlukan. “Nanti itu dipersiapkan oleh BKPSDM,” katanya. (gal)
