Mengenai dampak bencana bisa dijadikan dalih oleh perusahaan, menurutnya tidak tepat diasumsikan seperti itu. Karena segala sektor saat ini memang beririsan.
Contohnya restoran yang konsumennya banyak dari wisatawan, kedatangan wisatawan sangat membantu pemasukan dan pembayaran restoran. ‘’Kalau mereka (wisatawan) tidak datang ke Mataram, tentu mereka tidak ada pemasukan. Jadi kita perlu adanya rasa keprihatinan juga di sini,’’ pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Mataram, Didi Sumardi mengatakan, terpenting diputuskan sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku. ‘’Saya kira pekerja juga memahami kondisi saat ini,’’ katanya.
BACA JUGA:Â Pencuri Motor Nyaris Tewas Diamuk Massa
Alasan pasca bencana untuk menunda kenaikan UMK, Didi menyampaikan harus dianalisa seberapa berpengaruh. Tolak ukurnya menurut dia harus dipastikan.
Ia mencontohkan seperti hotel, secara obyektif diakui pascagempa sebagian besar tingkat huniannya menurun. Malah ada hotel yang sama sekali tidak beroperasi. (gal)