Pemkot Mataram Janji Naikan Gaji Honorer

H Effendi Eko Saswito
H Effendi Eko Saswito (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM – Tuntutan kalangan pegawai honorer di Kota Mataram bakal ditepati. Pemkot Mataram berjanji akan menaikan gaji mereka sesuai tuntutan saat aksi demostrasi maupun hearing.

Janji itu disampaikan langsung Sekda Kota Mataram, H Effendi Eko Saswito. Pemkot saat ini, masih melakukan kajian maupun pembahasan terhadap nasib eks kalangan honorer kategori dua (K2).

Sekda Kota Mataram, H Effendi Eko Saswito mengatakan, untuk tuntutan kalangan honorer sudah diterima. Pemkot masih usahakan untuk anggaran murni tahun 2019 insentif atau gaji akan ditambah.
‘’Kita upayakan di APBD 2019 usulan sudah ada, masih dibicarakan bersama legislatif,’’ katanya, Jumat kemarin, (2/11).

Sedangkan untuk pengangkatan, kata Eko tergantung petunjuk dari pusat. Ini karena kepala daerah sudah dibatasi kewenangan pengangkatanya. Sejak Peraturan Pemerintah (PP) 48 2005, lanjutnya, kepala daerah tidak boleh mengangkat tenaga honorer maupun tenaga lain.

Saat ini tercatat ada 602 eks honorer k2 yang masih mengabdi di Kota Mataram. Baik dari tenaga guru, teknis maupun di kelurahan, kecamatan dan beberapa dinas. Mereka menuntut kejelasan nasib serta kenaikan gaji. Karena gaji mereka masih dibawah UMK, bahkan sudah beberapa tahun mereka mengabdi.

BACA JUGA: CPNS Kota Mataram Mulai Tes 8 November

Sebelumnya juga forum K2 Kota Mataram telah melakukan audensi dengan Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh. Audiensi ini terkait kenaikan gaji maupun kejelasan nasib mereka.
Terpisah, Ketua DPRD Kota Mataram H Didi Sumardi telah mendiskusikan dengan eksekutif terkait dengan tuntutan kalangan honorer K2. Bahkan, terkait dengan usulan anggaran di APBD murni telah dibahas bersama TAPD dan Banggar.

‘’Kita akan kawal terus termasuk beberapa masukan dari kalangan honorer k2 saat ini,’’ ucapnya.
Beberapa masuk saat aksi demonstrasi seperti kenaikan gaji, nasib mereka yang masih terkatung-katung. Sampai saat ini, terus dibicarakan sampai ke tingkat Kemendagri. Karena jumlah honorer di Kota Mataram cukup banyak dan sangat membantu, dinas terkait selama ini. Karena kekurangan pegawai ASN, seperti di sekolah. Dengan adanya guru honorer sekolah sangat terbantu.(dir)

Komentar Anda