MATARAM – Balap motocross dunia (MXGP) memang sukses digelar di Sirkuit Selaparang. Tetapi muncul kekhawatiran eks Bandara Selaparang akan terbengkalai jika tidak dikelola secara berkesinambungan.
Banyak pihak menyarankan agar Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram mengambil alih pengelolaan eks Bandara Selaparang.
Gayung bersambut, Pemkot Mataram menyampaikan keinginannya untuk dilibatkan mengelola eks Bandara Selaparng. Kota Mataram pun siap berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dan PT Angkasa Pura I selaku pemilik eks Bandara Selaparang. ‘’Keinginan kita sama soal itu. Berbicara soal kepentingan, tentu kita yang punya kepentingan. Karena banyak hal yang bisa kita lakukan di situ. Cuman kan perlu kita bicara bertiga, Pemprov, Pemkot dan PT Angkasa Pura,’’ ujar Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana di Mataram, kemarin.
Khusus untuk PT Angkasa Pura, Wali Kota berharap untuk bisa membuka diri memberikan kesempatan yang sama untuk Pemkot Mataram. Karena sebelumnya dengan gelaran MXGP, kesempatan lebih banyak diberikan kepada Pemprov NTB. ‘’Kita berharap PT Angkasa Pura untuk lebih membuka diri,’’ katanya.
Kota Mataram tentunya ingin terlibat untuk mengelola eks Bandara Selaparang. Terlebih jauh sebelum rencana MXGP digelar di eks Bandara Selaparang. Kota Mataram sudah menyampaikan keinginannya berikut rencana yang akan dilakukan di eks Bandara Selaparang ke PT Angkasa Pura. Tetapi rencana dan keinginan itu belum direspon seperti yang diharapkan. ‘’Mestinya sekarang dengan adanya ini (MXGP) menjadi pintu masuk buat kita. Biar kita bisa kelola ini,’’ ungkapnya.
Wali Kota mengatakan, eks Bandara Selaparang bukan hanya soal MXGP. Tetapi secara kawasan dinilai sangat penting oleh Pemkot Mataram. Karena dengan keterbasan ruang, geliat prekonomian masyarakat bisa dimaksimalkan di kawasan tersebut. Hanya saja niatan Kota Mataram ini perlu respon dari pihak terkait, utamanya dari PT Angkasa Pura.’’ Yang penting sekarang PT Angkasa Pura mau lah memberikan kita kesempatan. Itu yang penting bagi kita sekarang,’’ terangnya.
Untuk mengelola eks Bandara Selaparang ini, Pemkot Mataram sudah merintis pembahasan dengan PT Angkasa Pura. Bahkan Pemkot Mataram sudah menyiapkan anggaran untuk mulai menata beberapa bagian di eks Bandara Selaparang. ‘’Tapi tidak apa-apa lah. Kemarin juga kan provinsi wellcome dengan gagasan itu. Tinggal sekarang kita perlu bertemu bertiga,’’ jelasnya.
Konsep yang direncanakan Kota Mataram untuk mengelola eks Bandara Selaparang sudah jelas. Yaitu mengembangkan kawasan eks Bandara Selaparang dengan konsep Meeting, Incentive, Convention and Exibition (MICE). Sementara perencanaan awalnya adalah untuk membangun UMKM agar prekonomian di kawasan ini meningkat.
‘’Bahkan kemarin Angkasa Pura sudah berbicara soal keinginan mereka untuk bisa merekonstruksi bangunan-bangunan yang ada di situ. Kita juga sudah ada perencanaannya untuk membangun UMKM di situ. Kalau kita detail bicara soal itu, harusnya tahun ini sudah rampung dan paling tidak sudah ada perubahan lah,’’ pungkas Wali Kota.
Rencana yang disampaikan Wali Kota ini mendapat respon positif dari DPRD setempat. Pemkot Mataram memang sudah seharusnya bisa mengelola eks Bandara Selaparang. ‘’Eks Bandara Selaparang itu memang bagus untuk MICE. Pak Wali juga menyampaikan terobosannya untuk bisa Pemkot diberikan kewenangan untuk mengelola itu sangat bagus. Dari dulu sudah kita sampaikan agar eks Bandara Selaparang agar diberdayakan dan dipergunakan. Kalau untuk MICE itu kan cukup memberikan dampak yang positif untuk Kota Mataram dan masyarakat,’’ kata Anggota Komisi II DPRD Kota Mataram, M Zaini. (gal)