Pemkot Diingatkan Soal Praktek Pungli di Pasar

BUTUH PENATAAN: Pasar Pagesangan adalah salah satu pasar tradisional di Kota Mataram yang menjadi penyumbang PAD. Pasar ini butuh penataan maksimal oleh dinas terkait (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM-Menyikapi persoalan pasar tradisional yang masih kumuh, kalangan dewan angkat bicara. Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram HM. Zaini meminta dinas terkait segera melakukan penataan pasar tradisional karena berkaitan dengan potensi PAD-nya besar. Apalagi target PAD dari pasar dipatok Rp 4 miliar tahun ini.

Politisi Demokrat ini menyebut banyak hal yang harus dibenahi selain infrastruktur pasar. Misalnya soal keamanan dan kebersihan pasar. Kalau kenyamanan tidak diutamakan maka PAD tidak akan tercapai. Tahun lalu misalnya, PAD hanya Rp 2,8 miliar. “ Kalau kondisi seperti masyarakat tidak nyaman lagi berlanja ke pasar tradisonal, darimana akan mendapatkan retribusi untuk daerah? “ ungkapnya kemarin.

Baca Juga :  ITDC Gelar Pasar Murah dan Santuni Anak Yatim

Zaini meminta penataan pasar tradisional dikedepankan. Karena ini salah satu tempat transaksi jual-beli masyarakat. Ia berharap fasilitas publik diutamakan. Kondisi kebersihan juga tetap diprioritaskan sehingga pembeli dan pedagang merasa nyaman.

[postingan number=3 tag=”pungli”]

Ada beberapa pasar percontohan justru kondisinya masih semerawut seperti Pasar Pagesangan, Pasar Kebon Roek dan Pasar Mandalika. Padahal ketiga pasar tersebut adalah pasar tipe A serta paling banyak menyumbang pendapatan daerah. Ia berharap jangan sampai daerah tidak memperhatikan kondisi pasar tradisional.

Sekretaris Komisi III Misban Ratmaji juga menyayangkan masih lambatnya pembenahan Sumber Daya Manusia (SDM) serta kualitas kebersihan pasar. Pasar tradisional rata-rata kumuh. “ Ini jadi ujian Kadis Perdagangan Lalu Alwan Basri untuk melakukan pembenahan. Jangan sampai wali kota salah menempatkan orang,” katanya.

Baca Juga :  Oknum Polisi Pungli Dikembalikan ke Ankum

Politisi PKPI ini mengaku kerap menerima keluhan dari para pedagang. Salah satunya soal dugaan pungutan di luar ketentuan. “ Kita harapkan segera ada tindakan untuk Pungli. Jangan sampai terus-terusan para pedagang jadi korban,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Alwan Basri menyampaikan, rata-rata semua pasar tradisional telah dibenahi untuk mencapai target PAD Rp 4 miliar tahun ini. Untuk pungutan, dinas juga akan membereskannya. “ Semua kepala pasar sudah kita ingatkan jangan lakukan pungutan liar. Kita minta semua pedagang membayar retribusi sesuai aturan,” katanya.(dir)

Komentar Anda