MATARAM – Peningkatan jumlah kendaraan dari tahun ke tahun yang tidak sebanding dengan perluasan jalan menyebabkan sering terjadi kemacetan di sejumlah titik di Kota Mataram. Untuk mengatasi hal ini, Pemkot Mataram merencanakan pembangunan fly over (jembatan layang). Ini pun menjadi perhatian serius Walikota H. Ahyar Abduh.
Ia mengatakan, fly over adalah solusi mengatasi kemacetan. Misalnya, fly over bisa dibangun di simpang Tanah Haji hingga Jalan Gajah Mada. Ini juga karena ada pura dan bangunan lain di sepajang jalan Gajah Mada yang sulit dibebaskan. Jalan ini dipilih berdasarkan tingginya volume kendaraan dan resiko kecelakaan.
Terkait kemacetan lalu lintas, Ahyar menginstruksikan SKPD terkait untuk terus melakukan pembenahan. Selain di simpang Tanah Haji, ada beberapa titik kemacetan seperti di Jalan Sriwijaya dan Jalan Majapahit. “ Kita akan konsultasi dengan Balai Jalan Nasional (BJN) untuk mengatasi kemacetan simpang Tanah Haji,” ungkapnya.
Soal penolakan warga terkait penggusuran pura, Ahyar tidak ingin menjadi masalah sosial. “ Kita tidak mungkin melakukan pembebasan tanpa ada persetujuan dari pihak-pihak terkait, seperti warga sekitar,” ucapnya.
Dari arah utara simpang Tanah Haji menuju selatan Jalan Gajah Mada ada 20 pura dan 20 banjar. Pemkot akan memperhatikan sisi sosialnya ketimbang harus melakukan penggusuran yang pasti akan ditolak warga.
Ahyar mengatakan saat ini Pemkot fokus pembangunan infrastruktur jalan. Saat ini kebutuhan masyarakat terkait jalan sangat penting. Apalagi Kota Mataram saat ini menjadi kota tempat penyelenggaraan banyak event nasional.(dir)
