Pemkot akan Perjuangkan Nasib Honorer Tak Lolos

H Effendi Eko Saswito(ALI MA’SHUM/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Pemkot Mataram berupaya untuk memperjuangkan nasib honorer yang tidak lolos verifikasi nonaparatur sipil negara (ASN) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dari 5004 honorer di Kota Mataram, hanya 4.353 honorer yang lolos verifikasi pendataan oleh BKN. Hasil pendataan juga sudah dilaporkan ke Wali Kota Mataram. ‘’Bahkan Pak Wali Kota sudah meminta kepada kementerian untuk memperhatikan honorer non-ASN yang tidak sesuai krtiteria yang ditentukan itu,’’ ujar Sekda Kota Mataram, H Effendi Eko Saswito.


Dia menjelaskan, tenaga honorer non-ASN Kota Mataram yang lolos verifikasi cukup banyak. Namun banyak juga honorer non-ASN yang tidak lolos verifikasi atau tidak sesuai kriteria. Kondisi ini tentu saja disayangkan karena pemerintah daerah tetap membutuhkan tenaga honorer non-ASN yang tidak lolos verifikasi tersebut. ‘’Bagaimana pun juga kita masih tetap membutuhkan tenaga teman-teman ini,’’ katanya.


Karena itu, Pemkot Mataram meminta Kemenpan RB untuk memberikan perhatian. Hal tersebut sekaligus sebagai jalan keluar agar honorer tersebut tetap bisa diakomodir. ‘’Kita minta seperti itu,’’ imbuhnya.
Dari 5004 honorer di Kota Mataram, hampir 40 persennya tidak lolos verifikasi dan tidak sesuai kriteria. Mereka adalah dari tenaga administrasi, sopir, penjaga malam dan lainnya. Sementara keberadaan mereka masih sangat diperlukan.

Karena itu, jika nantinya dihapus dan tidak dipekerjakan lagi, maka bisa mengganggu aktivitas pelayanan masyarakat yang saat ini sudah berjalan maksimal. ‘’Ada sopir, penjaga malam dan tenaga administrasi yang tidak terakomodir berdasarkan ketentuan itu, sementara mereka ini sangat dibutuhkan. Kalau itu mau dihapus maka bisa timpang pelayanan kita terhadap publik. Kita khawatir tidak bisa memberikan pelayanan yang maksimal,’’ terangnya.


Terlebih, kata dia, jumlah ASN Kota Mataram belum lah ideal sehingga masih tetap membutuhkan bantuan dan keberadaan tenaga honorer. ‘’Kami tetap informasikan kepada teman-teman honorer agar tetap bekerja dengan baik. Insyaallah tidak ada masalah, pemerintah juga akan tetap mencarikan jalan keluar terhadap persoalan ini,’’ imbuhnya.


Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKSDPM) Kota Mataram, Hj Baiq Asnayati sebelumnya mengatakan, ada ribuan tenaga honorer Kota Mataram yang datanya tidak masuk data base BKN. Honorer yang tidak lolos verifikasi ini tersebar di 8 SKPD seperti Dinas Pendidikan, Dinas Lingkungan Hidup dan lainnya. Penyebab honorer tak lolos verifikasi ini beragam jenisnya seperti adanya perbedaan antara Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan nama. Kemudian formasi yang tidak tersedia dan masa kerja yang kurang dari satu tahun. ‘’Banyak yang tidak lolos. Mereka macam-macam, ada yang sopir, ada keamanan, cleaning service dan lainnya,’’ katanya. (gal)

Komentar Anda