Pemkab Monev Proyek Realisasi Fisik Tahun 2016

CEK : Bupati Najmul Akhyar mengecek hasil pekerjaan jalan beton Dusun Loloan Desa Loloan Kecamatan Bayan bersama tim monev lainnya (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar dan Wakil Bupati Sarifudin beserta jajarannya turun ke lapangan untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) proyek-proyek fisik tahun anggaran 2016, Senin (23/1).

Dari hasil monev terdapat satu pekerjaan fisik berupa infrastruktur jalan Dusun Loloan Desa Loloan Kecamatan Bayan masih tahap pekerjaan, sementara pekerjaan fisik lain sudah tuntas namun belum dimanfaatkan. "Hasil Monev secara umum pekerjaan fisik sudah selesai. Hanya saja perlu ada penambahan di beberapa proyek seperti pasar," kata Bupati. 

Dalam monev, terdapat sejumlah pejabat ikut. Diantaranya Asisten II Setda Lombok Utara Hermanto, Staf Ahli Sinar Wugiyarno, Kepala Bappeda Heriyanto, Plt Kepala Dinas PUPR Zaldy, Inspektur Inspektorat Zaenal Idrus, Plt Kepala Diskoperindag Fahri dan sejumlah pejabat lainnya. "Sengaja kita ajak semua tim. Supaya apa menjadi kekurangan bisa ditindaklanjuti," tandasnya. 

Tim monev ini lebih awal mendatangi PKL yang ada di perbatasan antara Lombok Timur dengan nilai proyek Rp 190 juta bersumber APBD tahun anggaran 2016, kemudian tim bergeser ke pasar Desa Sambik Elen senilai Rp 949 juta bersumber dari KPDT tahun annggaran 2016, MCK senilai Rp 300 juta lebih bersumber DAK sebanyak 25 unit, selanjutnya ke jalan beton di Dusun Loloan Desa Loloan senilai Rp 8,3 miliar sepanjang 1,3 kilometer. Dan pembangunan IPAL Puskesmas Senaru senilai Rp 350 juta. 

Baca Juga :  Proyek Pusuk, Polisi Temukan Kerugian Negara

[postingan number=3 tag=”proyek”]

Ia mmenyebutkan secara khusus pembangunan MCK dilihat masih banyak kekurangan. Untuk itu, ia mengajak inspektorat agar bisa langsung mengecek RAB, desain gambar kemudian disandingkan dengan hasil pekerja yang ada di lapngan. "Jika tidak sesuai harus dilanjutkan menjadi temuan. Kalau sesuai tapi ada kekurangan masih ada waktu untuk bisa dilanjutkan. Karena masih ada tanggung jawab pihak ketiga untuk menuntaskannya," tegasnya. 

Terkait pemanfataan sejumlah bangunan fisik. Dikatakan, harus menunggu selesai peresmian. Maka dari itu, pihaknya akan mendorong untuk menyegerakan peresmian tersebut. "Kita akan segera mendorong untuk peresmiannya," harapnya. 

Sementara, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lombok Utara, Zaldy menerangkan, pekerjaan infrastruktur jalan beton Dusun Loloan sepanjang 1,3 kilometer dan ketebalan jalan 25 cm yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tambahan sebesar Rp 8,3 miliar tahun anggaran 2017. Sejak mulai dikerjakan hingga saat ini baru 1 kilometer lebih dan masih tersisa sekitar 300 meter. "Proyek ini dikenakan denda dan diberikan batas waktu untuk menuntaskannya selama 50 hari. Dengan waktu yang masih tersisa ini dipastikan sudah tuntas," terangnya. 

Baca Juga :  Proyek Taman Selong Baru Mulai Dilelang

Jalur ini sengaja menggunakan beton karena termasuk daerah yang cepat rusak. Dengan jalan beton ini diharapkan bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu panjang. Dengan dana itu, tidak hanya diperuntukan jalan namun dialokasikan juga untuk pembuatan jeronjong dipinggirnya sebanyak kurang lebih 10 titik. "Yang mengerjakan ini PT Haka Utama," jelasnya. 

Sementara itu, pekerjaan fisik MCK beserta IPAL yang berada di Dusun Barung Birak Desa Sambik Elen sebanyak 25 unit dengan masing-masing anggaran Rp 5 juta. Jadi total anggarannya sebesar Rp 300 juta lebih bersumber DAK tahun anggaran 2016. "Pekerjaan MCK ini langsung dikerjakan KSM. KSM sendiri yang mengusulkan ke pusat dengan rekomendasi desa," ungkapnya. (flo) 

Komentar Anda