SELONG – Pemkab Lombok Timur melalui pemerintah Kecamatan Sembalun menggelar sosialisasi dan pelaporan data sambungan rumah (SR) pemanfaatan air bersih yang akan difasilitasi oleh pemerintah pusat kemarin. “Dari pusat kita sudah ditanggung untuk 1000 SR. Sisanya dari target itu sebanyak 2.964, ditanggung oleh Pemkab Lombok Timur Lotim,” kata Camat Sembalun, Serkapudin.
Sementara yang 2.964 lanjut Serkapudin, ada kriteria bagi calon penerima manfaat. “ Hanya seribu yang dari pusat tidak memiliki kriteria, artinya semua warga berpeluang dapat. Tentunya yang belum sama sekali ada saluran air bersih ke rumahnya,” ungkapnya.
Data tersebut akan dilaporkan ke pusat dan akan manjadi acuan pusat untuk menentukan warga yang akan mendapatkan manfaat saluran air. “ Minggu ini tim PUPR bersama Pemdes turun ke lapangan untuk menentukan titik koordinatnya. Setalah itu dilaporkan, baru proses yang lain dilakukan, kata Serkapudin.
Hal yang sama dikatakan Kabid Cipta Karya, Indar Jaya Kusuma, saat menghadiri acara sosialisasi calon penerima manfaat pengguna air bersih yang akan dikelola oleh Bumdes bersama (SPAMdes Sembalun) yang ada di wilayah Sembalun.”Kami hadir di Sembalun dalam rangka sosialisasi terkait SPAM Sembalun. Insyaallah fisiknya (dilaksanakan) tahun ini,” katanya.
Semua tahapan sudah dilakukan untuk mewujudkan impian masyarakat akan kebutuhan air bersih. Bahkan belum lama ini sudah diadakan pelatihan teknis dan cara pengelolaan SPAM bersama di salah satu hotel di Mataram.”Kalau sekarang dalam tahap pengembangan, itu yang kita sosialisasikan. Sehingga nanti sampai pemasangan SR ke warga, dan tahun depan sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” jelas Indar.
Sementara ini untuk pemenang tender masih dalam proses yang dilakukan oleh kementerian. “Kita hanya sebagai penerima manfaat, semua terkait tender dan anggaran itu ada di kementerian,” pungkas Indar.
Selain itu ada ada program hibah air bersih. Hal itu yang akan diusulkan nanti ke kementerian, supaya masyarakat mendapatkan program tersebut.”Jadi dari sekian SR rencananya kebutuhan PAMdes kita usulkan, dan kita juga akan mengusulkan pipa air minum ke pusat,” ungkap Indar.
Yang semestinya lanjut Indar, SR itu adalah tanggung jawab Pemda dan pemrakarsa.” Tetapi dengan komunikasi bersama teman-teman di pusat. Mungkin kita dapat program yang namanya Masyarakat Penghasilan Rendah (MPR),” ungkapnya.
Untuk diketahui, anggaran yang di gelontorkan dari pemerintah pusat untuk SPAMdes Sembalun ini sekitar Rp 37 miliar. Program ini untuk mendukung terwujudnya Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Sembalun.(lie)
