Pemkab Lombok Tengah Matangkan Persiapan Bau Nyale

Bau Nyale
PERSIAPAN: Jajaran SKPM Lombok Tengah saat melaksanakan rapat persiapan perayaan bau nyale, pekan lalu. (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYA – Pemkab Lombok Tengah mematangkan kegiatan bulan pesona bau nyale yang akan dilaksanakan mulai 20 Februari hingga 7 Maret mendatang.

Pemda saat ini sudah mulai melakukan persiapan fisik di Pantai Seger Kuta. Terlebih, dalam pelaksanaanya sudah dibagi menjadi tiga panitia, yaitu pemkab, pemprov, dan pusat. “Kita mulai kegiatan pada 20 Februari sampai dengan 7 Maret. Dalam kegiatan itu nantinya akan diisi oleh beberapa kegiatan, seperti voli pantai yang diikutioleh 15 negara dan parade budaya, seminar, peresean serta berbagai kegiatan lainya,” kata Sekda Lombok Tengah HM Nursiah usia rapat persiapan, pekan lalu.

Diejaslakan juga, untuk saat ini pihaknya masih tetap malakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi terkait rencana kedatangan Presiden RI Joko Widodo. Terlebih, urusan teknis kegiatan itu lebih banyak diakomodir pemprov dan pusat. “Koordinasi tetap berjalan lancar untuk mengetahui mana yang harus dan tidak kita kerjakan. Semua sudah kita sepakati yang kita kerjakan di pemkab yakni tahapan persiapan fisik,” jelasnya.

Baca Juga :  Nyale Ditemukan Lebih Awal di Kaliantan

Meski segala urusan teknis lebih banyak ditangani pemprov dan pusat, namun dipastikan setiap kegiatan akan lebih menonjolkan budaya lokal. Dengan even ini diharapkan mampu membuat budaya dan pariwisata di Lombok Tengah semakin melejit. “Makanya kita tetap memantapkan persiapan di daerah, karena meskipun ini adalah even nasional tapi tetap kita tonjolkan budaya lokal,” tandas ketua panitia bulan pesona bau nyale Lombok Tengah ini.

Baca Juga :  Abaikan Hasil ‘Sangkep Warige’, Waktu Bau Nyale Warga dengan Pemda Beda?

Ditambahkan Kepala Disbudpar Lombok Tengah HL Moh Putria, bau nyale tahun ini akan lebih semarak dengan tahun-tahun lalu. Terlebih dalam kegiatan itu juga akan dihadiri artis nasional dan pejabat penting lainya. “Kegiatan ini adalah suatu peninggalan leluhur yang harus dijaga, dilestarikan dan harus dilaksanakan untuk ditunjukkan kepada masyarakat lokal. Sehingga perayaanya saat ini akan semakin meriah, terlebih dengan keterlibatan pemerintah pusat untuk memajukan pariwisata di daerah kita saat ini,” tambahnya. (cr-met)

Komentar Anda