Pemkab Diminta Segera Realisasikan Rute Senggigi-Nusa Penida

WISATA : Pemandangan pantai Senggigi kemarin. Pemkab Lobar akan membuka jalur laut Bali-Sekotong-Senggigi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. (Fahmy/Radar Lombok)

GIRI MENANG – Pemkab Lombok Barat sudah melakukan uji coba pembukaan rute laut Senggigi-Gili Gede-Nusa Penida Bali. Namun hingga saat ini, setelah hampir dua bulan lamanya belum ada kepastian kapan ada dibuka jalur laut ini secara resmi.

DPRD Lombok Barat mendorong pemda serius merealisasikan pembukaan rute baru penyeberangan dari Senggigi-Gili Gede-Nusa Penida. Pasalnya, rute baru ini sangat potensial menjadi primadona sehingga diprediksi ramai peminat. Karena jalur ini lebih dekat dan bisa langsung akses menuju KEK Mandalika Lombok Tengah. Di samping itu, rute baru ini bisa menghidupkan kawasan Sekotong yang masih sepi pengunjung.

Menurut Ketua Komisi II DPRD Lombok Barat, H Abubakar Abdullah, pemda perlu melakukan terobosan baru new branding. Gili Gede dan pulau kecil lainnya di Sekotong, sebagai southern gate untuk membangun poros baru noda transportasi laut dan darat di kawasan selatan pulau Lombok menuju Mandalika. Sehingga pemda harus membuka poros baru moda transportasi laut di Sekotong. “Rute ini harus segera direalisasikan, kami mendorong Pemkab Lobar segera realisasikan,” sarannya.

Karena rute laut menuju Nusa Penida tidak terlalu jauh menggunakan fast boat. Kalau transit ke Gili Gede hanya memakan waktu 1,5-2 jam. Cuma tidak ada fast boat ke Gili Gede. Karena itu, ia pun meminta pemda perlu memfasilitasi pihak operator penyebarangan untuk mempercepat realisasi rute ini. Ia sudah memetakan, terdapat 19 fast boat di Nusa Penida yang mengangkut 10 ribu pengunjung tiap hari. Namun seolah pemda tidak ada daya upaya untuk menggaet itu. “Karena belum ada legalitas formal rute penyeberangan ini, tapi tidak boleh peluang ini dibuang,” imbuhnya.

Baca Juga :  Oknum ASN Lobar Diduga Kampanyekan Caleg

Bahkan kalau melihat jalur Bali-Trawangan hampir 1000 pengunjung yang masuk ke gili tersebut. Bahkan, sudah dibuka rute baru dari Trawangan langsung ke Kute Mandalika. “Ini peluang untuk Lobar,” katanya.

Ia berharap agar pemda melalui Dishub harus hadir mengambil langkah cepat untuk memfasilitasi pengusaha operator. OPD harus segera memanggil operator untuk menawarkan kepada operator agar berlabuh ke Senggigi. Kemudian disiapkan fasilitas dan pelayanan moda angkutan transportasi. Pemda juga perlu berkoordinasi G to G dengan pemda di Nusa Penida. “Harus ada langkah cepat merealisasikan rute baru ini,” ujarnya.

Kalau pun kendala, infrastruktur  dermaga bisa dikondisikan. Sehingga ia menilai, kendala ini tidak sampai menjadi penghambat. Sebab lanjut dia, dari hasil uji coba pelayaran rute Senggigi-Gili Gede-Nusa Penida, dinilai sangat nyaman. “Beberapa operator kami minta masuk, tapi belum ada izin,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tahun 2021, Tidak Ada Desa Tertinggal di KLU

Menurut dia, pemda juga perlu membantu dari sisi regulasi berupa izin trayek di kawasan selatan melalui Sekotong. Pemda juga harus memberikan kemudahan dan insentif, misalnya menggratiskan untuk di awal-awal dibuka rute ini. “Tarik dulu tamu ini,” tambah Abu.

Karena kalau menunggu infrastruktur siap dibangun pemda, tentu agak lama. Karena bagiamanapun, jelas dia, ini menjadi potensi pendapatan daerah yang besar. “Bayangkan 10 persen saja tamu dari Nusa Penida dari jalur selatan (Sekotong) kalau mau ke Kuta,” ujarnya.

Lebih-lebih saat ini pengunjung banyak yang datang, sementara di wilayah Sekotong sepi. Karena itu, yang sangat potensial membuka jalur baru tersebut. Ia menambahkan alternatif lain, pemda bisa mengambil langkah memfasilitasi operator yang saat ini melayani rute Bali – Gili Trawangan untuk bisa melayani rute Senggigi – Gili Gede. (ami)

Komentar Anda