Pemkab dan Pemprov Tanam Pohon Berjamaah

TANAM POHON: Pejabat Pemprov NTB, Pemkab Lombok Tengah dan anggota Gaia DB usai membagikan bibit kayu untuk di tanam di sekitar hutan Benang Stokel, kemarin (SAPARUDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA-Pemkab Lombok Tengah bersama Pemprov NTB menanam pohon secara berjamaah di kawasan hutan Benang Stokel Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara, kemarin (20/1).

Sebelum dilakukan penanaman massal tersebut, Bupati Lombok Tengah HM Suhaili FT mengecek masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait jumlah bibit yang mereka bawa. Bupati ingin memastikan imbauannya agar masing-masing SKPD membawa ratusan bibit pohon dilaksanakan. Tak hanya itu, bupati juga meminta bukti dokumentasi penanaman bibit tersebut.

Jumat pekan depan, foto dokumentasi itu diserahkan sebagai bukti bahwa masing-masing SKPD telah manjalankan kewajibannya. ‘’Kalau tidak ada bukti laporannya berupa foto, maka akan diberian sanksi berat,’’ tegas Suhaili, kemarin.

Sebelumnya, sambung Suhaili, pihaknya sudah meminta agar masing-masing SKPD membawa 100 bibit pohon. Karenanya, dia memastikan dengan mengecek langsung kepada semua SKPD. Begitu juga dengan bukti penanamannya, sehingga bibit yang mereka bawa dipastikan sudah tertanam semuanya.

Menurut bupati dua periode ini, penghijauan ini sangat penting karena dinilai bisa menyelamatkan ribuan manusia dari kekeringan. Jika hutan rimbun, maka semua manusia akan selamat dari kekeringan. Hal ini mengingat satu batang pohon bisa menyimpan debit air di dalamnya. Dengan demikian, maka debit air tidak akan mudah menyusut dan manusia bisa diselematkan dari kekeringan.

Dampak lainnya, kata bupati, bisa menyelamatkan manusia dari musibah longsor dan banjir. Karena gundulnya hutan menjadi salah satu penyebab terjadinya musibah banjir dan longsor di sejumlah daerah. “Musibah Kota Bima itu bisa kita jadikan pelejaran. Karena informasinya di Kota Bima sana, hutannya sudah banyak yang gundul sehingga alam pun mengeluarkan kemarahannya,” tuturnya. ‘’Karena itu, kita mengharapkan melalui bakti penanaman pohon secara massal ini bisa dinikmati oleh generasi penerus 10 tahun kedepan,’’ harapnya.

Baca Juga :  Pemprov Diminta Ambil Tindakan Hukum

[potingan number=3 tag=”pohon”]

Ditambahkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan NTB, HL Muhammad Faozal, destinasi wisata Benang Stokel merupakan salah satu daerah kebanggaan pemprov. Meski secara khusus keberadaan air terjun itu berada di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, tapi keberadaanya telah mampu mengangkat nama baik Provinsi NTB, di kancah pariwisata.

Faozal berharap, kawasan hutan Benang Stokel bisa mengikuti jejak kawasan hutan Desa Aik Bual Kecamatan Kopang. Kawasan hutan ini telah mendapatkan nobel penghargaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam hal ini World Health Organization (WHO). ‘’Kita berharap kelak kawasan hutan Benang Stokel ini bisa meraih penghargaan itu,’’ harapnya.

Sementara Direktur GAIA DB, Antoras Tanto menyebutkan, ketertarikannya melakukan pengkajian di sekitar hutan ini karena melihat banyak pohon besar mulai dibalak secara liar. Jika aksi kriminal hutan ini terus terjadi, maka tidak menutup kemungkinan kawasan hutan di tempat itu akan gundul kedepannya. Sehingga diperlukan inovasi baru untuk menyelamatkan kawasan hutan tersebut dengan melakukan penghijauan kembali.

Baca Juga :  Usulan Calon Komisaris dan Direksi PT BPR Bermasalah

Salah satunya dengan mendekati pemerintah terkait dan organisasi tertentu untuk menyelamatkan hutan di kawasan itu. Salah satunya dengan membuat program 10 untuk anak sekolah dasar, 10 pohon untuk anak SMP, dan 10 pohon untuk anak SMA. Jika ini bisa terlaksana dengan baik, maka pihaknya yakin hutan hutan yang ada bakal terus memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemerintah. “Metode ini sudah kita sampaikan, semoga Bapak Gubernur dan Bupati sendiri bisa menerima,” katanya.

Dikatakan, disejumlah negara besar di dunia, khususnya yang tidak memeliki hutan tropis akan memberikan kompensasi bagi Indonesia. Paling tidak dengan cara memberikan bantuan pengelolaan dan yang lainnya.  “Suksesnya acara ini juga bisa dirasakan manfaatnya oleh negara-negara besar. Terutama di negara yang tidak memiliki hutan tropis,” terangnya.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB, Madani Mukarrom mengakui, kalau tingkat kegundulan hutan NTB sudah semakin meluas. Besar harapan dengan adanya penanaman pohon ini, bisa kiranya kegundulan di sejumlah hutan bisa terkurangi. ‘’Kita berharap setiap kepala daerah, khususnya kepala desa yang memiliki wilayah hutan untuk sering melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI untuk menjaga kelestarian hutan,’’ imbuhnya.  (cr-ap)

Komentar Anda