Pemkab akan Ambil Alih Asuransi TKI

HM Suhaili FT (M HAERUDDIN/Radar Lombok)

PRAYA-Pemkab Lombok Tengah berencana akan mengambil alih jasa asuransi tenaga kerja di daerah itu.

Hal tersebut dilakukan bukan untuk mengambil untung dari para tenaga kerja, tetapi biar mudah mendapatkan perlindungan yang jelas dari jasa asuransi yang diikutinya. “Kita akan buatkan para tenaga kerja ini jasa  asuransi biar mereka tidak membayar asuransi yang dibayar hingga pusat. Sehingga kalau mereka membutuhkan, mereka tau tempat untuk mengklaim asuransi tersebut dengan cepat dan mudah,” ungkap Bupati Lombok Tengah, HM Suhaili FT, kemarin (11/11).

Ditambahkannya, jika asuransi tenaga kerja diberikan kepada pemerintah daerah. Maka, keuntungan yang pemda dapatkan dalam asuransi tersebut bisa digunakan untuk pembinaan para tenaga kerja jika sudah pulang ke kampung halamanya. ‘’Ketimbang para tenaga kerja kita ikut asuransi yang memiliki cabang-cabang,” tambahnya.

Baca Juga :  Mengenal Endri Susanto, Mantan TKI Pendiri Endri Foundation

Suhaili mengaku, masalah itu sudah diusulkan Pemkab Lombok Tengah ke pemerintah pusat. Sehingga kedepan diharapkan dengan adanya jasa asuransi tersebut bisa membuat para tenaga kerja lebih mudah mengakses asuransi ketika terkena musibah. ‘’Kan banyak para tnaga kerja yang tidak tau harus kemana mengklaim asuransinya,” tambahnya.

Bupati dua periode ini menduga jika banyak cabang-cabag untuk jasa asuransi di setiap daerah dengan tidak mendaftarkan peserta asuransi hingga pusat. Akan tetapi jika dibutuhkan asuransi tersebut pihak cabang mampu menanggulaninya sendiri. ‘’Kalau misalkan 10.000 orang yang daftar asuransi, belum tentu semuanya terdaftar hingga pusat. Dan paling yang membutuhkan asuransi itu juga sedikit,” cetusnya.

Baca Juga :  Kementan Subsidi Premi Asuransi Ternak Sapi

Hal tersebut membuat banyak jasa asuransi yang memiliki keuntungan yang sangat besar. Sehingga dari pada keuntungan tersebut masuk ke orang lain, lebih baik masuk ke daerah dan hasilnya untuk membangun dan melakukan pembinaan kepada para mantan TKI. “Kalau untungya ke daerah kan bisa kita pakai untuk pembinaan para mantan TKI kita, biar tidak merantau terus,” tutupnya. (cr-met)

Komentar Anda