Pemilih Rasional Diyakini Pilih MUDA

BERBINCANG: Calon wakil wali kota Mataram nomor urut 3, Badruttamam Ahda berbincang dengan Ketua Mataram Muda, Getaq Aprian Idha. (AHMAD YANI/RADAR LOMBOK)
BERBINCANG: Calon wakil wali kota Mataram nomor urut 3, Badruttamam Ahda berbincang dengan Ketua Mataram Muda, Getaq Aprian Idha. (AHMAD YANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Pasangan calon wali dan calon wakil wali kota Mataram nomor urut 3, H Lalu Makmur Said dan Badruttamam Ahda (MUDA) diyakini bisa meraup suapa pemilih rasional.

Keyakinan ini diutarakan Ketua Relawan Mataram MUDA, Getaq Aprian Idha, kultur masyarakat perkotaan cenderung dengan pemilih rasional. Mereka akan memilih berdasarkan program kerja, elektabilitas, dan intelektualitas pasangan calon tersebut. Bukan semata-mata karena tergiur janji politik ataupun politik uang. “Kita cukup yakin pemilih rasional itu akan banyak menjatuhkan pilihan kepada paslon MUDA,” cetus Getaq, kemarin (21/10).

Getaq juga mengaku, pemilih rasional di Kota Mataram cukup besar jumlahnya. Relawan Mataram MUDA sendiri fokus menggarap segmen pemilih muda. Karena mereka adalah golong pemilih rasional. Mereka cenderung akan memilih kandidat paslon yang punya sumbangsih dan konstribusi untuk kepentingan mereka.

Di samping itu, Kota Mataram membutuhkan pemimpin yang berpendidikan dan memiliki kapasitas intelektual yang kuat ke depannya. Keberadaan kelompok rasional ini penting dipertimbangkan pendapatnya dalam pembangunan Kota Mataram ke depan. “Kita punya banyak kelompok rasional seperti akademisi, cendekiawan, seniman, dan tokoh-tokoh muda yang juga penting berpendapat untuk pembangunan Kota Mataram selanjutnya,” jelasnya.

Dia menambahkan, banyak hal-hal bagus telah dibangun oleh Kota Mataram. yang diperlukan saat ini ialah meneruskannya dan membuat sesuatu yang lebih inovatif lagi. “Semua yang bagus dan baik sudah dibangun. PR kita sekarang adalah meneruskannya dan membuat hal-hal inovatif,” lanjutnya.

Getaq menambahkan, pemimpin yang berpendidikan ini sangat diperlukan selain untuk mewakili kelompok rasional, juga supaya bisa menjadi role model bagi anak muda. Oleh karena itu, Role model dengan sosok pemimpin yang berpendidikan terlebih juga anak muda dapat memantik gerakan kolektif anak muda untuk ikut terlibat dalam pembangunan Kota Mataram. “Kalau sudah pemimpin pendidikan, muda pula, pasti gerakan kolektif untuk pembangunan Kota Mataram bisa dipantik dengan mudah. Kita butuh role model seperti itu,” lugasnya. (yan)

Komentar Anda