Pemilih Pemula Lotim Diprediksi Bertambah 99 Ribu

Muh. Saleh (IRWAN/RADAR LOMBOK)

SELONG—Potensi tambahan suara bagi para calon bupati yang akan bertarung dalam Pilkada Lotim 2018 mendatang, dipastikan akan bertambah dari tahun sebelumnya.

Hal tersebut didasarkan pada data kependudukan yang ada di Dukcapil Lotim saat ini. Dimana sejumlah pelajar sekolah yang saat ini masih belum terdaftar di DPT, pada saat pencoblosan nanti mereka sudah memiliki hak suara berdasarkan ketentuan Undang-undang.

“Untuk pemilih pemula, itu data yang kami dapat dari Dukcapil. Prediksi tahun 2018 per 31 Juni memang ada tambahan sekitar 99 ribu suara dari kalangan pemilih pemula yang berusia 17 tahun,” kata Ketua KPU Lotim, Muh. Saleh, Kamis kemarin (23/3).

[postingan number=3 tag=”politik”]

Data KPU akhir semester 2016 lalu menyebut Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Lotim berjumlah 832.211 pemilih. Data tersebut masih bisa berubah, karena pada semester satu tahun 2017, KPU telah melakukan pembaharuan data. Khususnya untuk mendata warga yang sudah meninggal dunia.

Baca Juga :  UPT Dikmen Lotim Tegaskan Tidak Ada Titipan

Untuk mendapatkan data yang lebih valid, KPU telah bekerja sama dengan Kepala Desa, Kecamatan dan Kelurahan, untuk meminta data warganya yang meninggal. “Data yang sudah masuk itu ada 60 desa. Yang sudah kami catat ada sekitar 4 ribu lebih warga yang masuk dalam DPT meninggal dunia,” terangnya.

Namun ketika KPU memeriksa data yang dimiliki, banyak data desa tidak sinkron. Itu disebabkan masih banyak warga yang tidak punya NIK dan NKK. Sehingga agak sulit mensinkronikasikan dengan Sistem Data Pemilih (Sidalih). Namun untuk mengatasi hal itu, terus dilakukan koordinasi dengan pihak Dukcapil, sebagai yang berwenang.

Baca Juga :  Tujuh Kecamatan Lotim Dapat Sumur Bor

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Lotim, Azis mengatakan banyak pelajar yang nantinya menjadi pemilih pemula dalam Pilkada Lotim 2018 mendatang. Untuk itu, Disdukcapil kini tengah berinisiatif jemput bola, melakukan perekaman kepada sejumlah pelajar yang diprediksi nanti menjadi pemilih pemula.

“Karena kan dari data yang ada sudah jelas nanti mana saja siswa yang akan masuk DPT menjadi pemilih pemula, karena usianya sudah 17 tahun. Makanya kami jemput ke sekolah untuk melakukan perekaman,” singkatnya. (cr-wan)

Komentar Anda