TANJUNG-Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, masuk dalam salah satu desa bahaya peredaran narkoba di NTB berdasarkan pemetaan Badan Narkotika Nasional (BNN) NTB.
Kepala Desa Pemenang Barat Asmaat mengakui hal tersebut. Oleh sebab itu pihaknya kini tengah berupaya menurunkan status itu dari bahaya ke waspada. Berbagai upaya pun terus dilakukan. Salah satunya melalui program bersinar (bersih dari narkoba). “Di Lombok Utara hanya Pemenang Barat yang punya program,” ucapnya.
Selain itu pihaknya juga menyiapkan agen pemulihan. Agen ini menyasar para penyalah guna. Mereka bertugas memberikan pemahaman terkait dampak narkoba. “Kami juga berikan bantuan usaha bagi penyalahguna agar mereka beralih ke hal-hal yang lebih positif,” ujarnya.
Diakui Asmaat bahwa Desa Pemenang Barat ini adalah pintu gerbang menuju daerah wisata tiga Gili (Trawangan, Meno dan Air). Dan warganya juga banyak bekerja di sektor pariwisata. Sangat disayangkan mereka terpengaruh narkoba. “Ini salah satu faktor yang memengaruhi banyak penyalahguna,” ujarnya.
Menurut Asmaat untuk menurunkan status bahaya peredaran narkoba di Desa Pemenang Barat butuh kerja sama semua pihak. Terutama dari masyarakat itu sendiri. “Masyarakat harus berperan untuk menjaga lingkungannya masing-masing dari peredaran narkoba,” ucapnya.
Salah satu yang bisa dilakukan masyarakat adalah melaporkan para pengedar atau bandar narkoba yang bertransaksi di Pemenang Barat ke aparat penegak hukum. “Kita dukung aparat penegak hukum menindaknya. Hanya saja untuk korban kita dorong untuk direhab saja,” pintanya. (der)