Pemenang Barat Bentuk 10 Kampung Unggulan

KAMPUNG EKOWISATA : Ini salah pintu masuk ke kampung ekowisata di Dusun Kerujuk yang tengah menjadi perhatian pemerintah desa dan pemerintah daerah (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG-Desa Pemenang Barat Kecamatan Pemenang memiliki potensi yang sangat luar biasa. Mulai dari perkebunan, wisata hingga perdagangan dan industri.

Untuk memaksimalkan potensi yang ada, pemerintah desa bersama masyarakat setempat membentuk 23 dusun menjadi 10 kampung dengan potensi terkonsentrasi. “Dar 23 dusun yang ada di Desa Pemenang Barat, kami menjadikan 10 kampung dengan potensi yang berbeda-beda dan terkonsentrasi. Kami sudah memetakan dan membentuk dua tahun yang lalu,” ungkap Kepala Desa Pemenang Barat, M Sukri, kemarin (2/1).

Ia memaparkan, jumlah penduduk yang tinggal di desa ini mencapai 16.323 jiwa dengan jumlah 5054 KK. Desa Pemenang Barat sebagai penduduk desa terpadat di Lombok Utara memiliki luas wilayah 4000 hektar lebih dengan sejumlah potensi. Yakni, hutan dan agroforestri, perkebunan dengan berbagai aneka buah-buahan, sawah dengan irigasi pendukung dan tanaman, peternakan unggas dengan ternak besar dan kecil.

Selain itu, ada juga industrI kecil skala rumah tangga dan kerajinan tangan, budaya dan seni dengan prasasti yang dimilikinya, potensi laut dengan berbagai jenis ikan, dan pasar tradisional. “Dari 23 dusun dengan potensi yang ada. Kami bagi menjadi tiga zona, yaitu barat, selatan dan kota. Masing-masing zona memiliki potensi yang berbeda-beda untuk dikonsentrasikan,” terangnya.

Baca Juga :  Desa Medana Fokus Garap Wisata

[postingan number=3 tag=”wisata”]

Dari ketiga zona itu, lanjut Sukri, pihaknya membentuknya menjadi kampung-kampung yang memiliki unggulan tersendiri. Yaitu zona kota pihaknya membagi menjadi kampung pariwisata yang berada dI Dusun Karang Pansor dan Mekar Sari, kampung industri kecil dan kerajinan di Dusun Karang Desa dan Karang Glebek, kampung perdagangan di Dusun Karang Subagan dan Karsunda.  

Selanjutnya, zona barat pihaknya menjadikan kampung perikanan dan Keluarga Berencana (KB) di Dusun Teluk Kombal, kampung ternak dan perkebunan di Dusun Montong Bay, Karang Raden, Telagae Wareng, Komnol, Bale Dana dan Sambual. Dan ketiga zona selatan terdiri dari kampung hijau di Dusun Bentek dan Kobra, kampung unggas dan lebah madu di Dusun Pengempus Sari dan Lebar Sari, kampung budaya dan seni di Dusun Menggala, Menggala Barat dan Menggala Timur, kampung pendidikan dan qurani di Dusun Jeruk Manis, dan kampung ekowisata di Dusun Kerujuk dan Kerujuk Barat. “Masing-masng dusun bergerak sesuai potensi yang ada. dan pihaknya mendapatkan dukungan dari berbagai pihak,” tandasnya.

Baca Juga :  Sekawan Sejati Ditetapkan Jadi Kampung Kreatif

Adapun kampung yang sudah mendapatkan dukungan, yaitu kampung hijau mendapatkan dukungan dari KPH untu membuat pabrik pelet agar limbah-limbah kayu yang digergaji atau disomel bisa menjadi pelet pembakaran tembakau. Kemudian kampung unggas juga sudah mendapatkan bantuan dari provinsi berupa seribu ekor ternak ayam Arab. Selanjutnya kampung wisata di Kerujuk sudah menggaung, termasuk juga Menggala sebagai kampung budaya dan seni yang sudah mempunyai prasasti tersendiri (bahasa Sanskerta, bahasa Jawa, bahasa Indonesia). Dan kampung pertenakan dan perkebunan telah bekerjasama dengan biopos membangun reaktor biogas dan sudah berjalan. “Sekarang bekerjasama dengan MCI untuk terasing, termasuk juga perguruan tinggi menjadikan wilayah pembinaan. Itulah upaya yang kami laksanakan, dan ini akan terus dilanjutkan,” pungkasnya. (flo)

Komentar Anda