Pemecatan Dua Perwira Polda NTB dalam Kasus Kematian Brigadir Nurhadi Hanya Terkait Keberadaan di TKP

Kombes Pol Syarif Hidayat

MATARAM–Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB mengonfirmasi bahwa kasus kematian almarhum Brigadir Muhammad Nurhadi telah memasuki tahap penyidikan.

Sementara perihal hasil autopsi yang ditanyakan publik masih dalam pendalaman lebih lanjut. Meski kasusnya sedang ditangani Ditreskrimum Polda NTB. “Kasusnya (pembunuhan) masih kami dalami,” kata Dirreskrimum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat melalui pesan singkat kepada Radar Lombok, Rabu (28/5).

Adapun menanggapi pertanyaan mengenai kemungkinan keterlibatan dua anggota polisi, Kompol IMYPU dan IPDA HC yang diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) tersebut, Syarif menyatakan bahwa pemecatan kedua perwira itu tidak secara langsung terkait dengan kasus kematian Nurhadi.

Baca Juga :  Waduh! Tersangka Kasus Kematian Brigadir Nurhadi  Dimutasi ke Mabes Polri?

“Kita tidak menyebut (kematian) sebagai pembunuhan ya, karena masih dalam proses. Mereka di-PTDH terkait keberadaan mereka di lokasi kejadian,” tegas Kombes Pol Syarif Hidayat.

Syarif juga menegaskan seluruh proses masih dalam penyelidikan mendalam. “Masih proses lidik,” katanya, sembari menerangkan akan menindaklanjuti informasi yang beredar di masyarakat.

Ia juga mengingatkan, bahwa kasus tersebut belum resmi diklasifikasikan sebagai pembunuhan. “Intinya pemeriksaan kasusnya masih kami dalami ya,” tutupnya.

Untuk diketahui, Sebelumnya Brigadir Muhammad Nurhadi ditemukan tewas di kolam vila di Beach House Gili Trawangan pada Rabu, 16 April 2025.

Baca Juga :  Dua Perwira Polda NTB Dipecat, Imbas Kematian Brigadir Nurhadi

Kematiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terutama karena istrinya baru melahirkan anak kedua mereka sebulan sebelumnya. Anak pertama mereka berusia lima tahun.

Kejadian ini semakin mencurigakan setelah pihak keluarga dan pemandi jenazah menemukan sejumlah kejanggalan pada jenazah. Dilaporkan terdapat luka di bawah mata kanan yang terus mengeluarkan darah meski jenazah telah dimandikan.

Selain itu, ditemukan luka di jari-jari kaki, punggung kaki, hingga lutut, serta hidung yang terus mengeluarkan darah. Memar juga terlihat di leher bagian belakang dan pinggang korban berdasarkan keterangan orang yang memandikan jenazah. (rie)