Pemdes Songak Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis

PEMERIKSAAN GRATIS: Petugas Kesehatan Dikes Lotim ketika melakukan pemeriksaan kesehatan gratis untuk warga Desa Songak, sebagai antisipasi penyebaran penyakit HIV/AIDS.

SELONG—Pemerintah Desa (Pemdes) Songak dan Pemuda Sangopati Songak, bekerjasama dengan para mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Selong yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), serta Dinas Kesehatan (Dikes) Lotim, menggelar pemeriksaan kesehatan gratis untuk mencegah terjadinya penularan HIV/AIDS di kalangan pemuda dan masyarakat. Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Desa Songak, Sabtu (22/10).

Ketua Kelompok KKN STIA Selong, Johandi mengatakan, ada tiga program yang diutamakan dalam KKN tahun ini, yakni pemerintahan, kemasyarakatan dan pembangunan. Namun pihaknya lebih kepada kemasyarakatan, khususnya kesehatan. Terutama yaitu bagaimana mencegah terjadinya penularan HIV/AIDS yang semakin hari semakin mengkhawatirkan. “Ada tiga program kami siapkan, namun untuk sementara lebih kepada kesehatan," paparnya, Sabtu (22/10).

Baca Juga :  Diskominfo Bakal Pasang Wifi Gratis

Tidak hanya itu, program yang disuguhkan terhadap masyarakat berkaitan dengan kesehatan ini akan memiliki tindak lanjut yang jelas. Masyarakat yang sempat diperiksa darahnya, untuk kemudian dibawa ke laboratorium diperiksa. Sehingga kalau hasilnya ada yang positif terindikasi, maka penanganan yang tepat juga dapat langsung diberikan.

Sementara salah satu petugas Dikes Lotim, Syar'i mennyampaikan bahwa semua peserta yang mengikuti pemeriksaan gratis pada kegiatan itu, hasilnya ternyata negatif, tanpa terkecuali. Selaku fasilitator pihaknya tentu merasa sangat bersyukur, karena masyrakat, terlebih pemuda yang mayoritas sebagai peserta tidak ada yang positif.

Baca Juga :  Pembayaran Gaji Tenaga Kesehatan Diupayakan Pekan Ini

Sedangkan Kades, sekaligus Ketua Pemuda Sangopati, Makbul Fikri menyampaikan ucapan terima kasih dengan adanya kegiatan yang diselenggarakan oleh para Mahasiswa KKN, bekerjasama dengan pihak Dikes Lotim tersebut.

Disisi lain, pihak Pemdes dan Pemuda juga sangat bersyukur, ternyata warganya tidak ada satupun yang terjangkit, bahkan terindikasi menderita penyakit yang sangat berbahaya tersebut. Namun demikian, pihak Pemdes dan pemuda akan terus kampanye dan sosialisasi. “Kami akan selalu mengkampanyekan penyakit yang berbahaya ini, agar masyarakat kami selalu siaga," tekadnya. (cr-wan)

Komentar Anda